Efektif Tingkatkan Kemampuan Petani, Sekolah Lapang IPDMIP Disambut Baik

Minggu, 18 Juli 2021 - 18:42 WIB
loading...
Efektif Tingkatkan Kemampuan...
Kegiatan Sekolah Lapang program IPDMIP dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan petani. Foto/Dok
A A A
ASAHAN - Kegiatan Sekolah Lapang program IPDMIP mendapat sambutan positif di BPP Rawang Baru, Desa Rawang Baru, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan. SL IPDMIP dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan petani .

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan kualitas SDM pertanian adalah hal penting. "Karena, kemampuan SDM lah yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian," tuturnya.



Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut. "Faktor pengungkit utama dari peningkatan produktivitas pertanian adalah SDM, baik petani, petani milenial, penyuluh, poktan, maupun gapoktan," ujarnya.

Oleh sebab itu, sambung Dedi, jika ingin meningkatkan produktivitas maka kualitas SDM harus ditingkatkan terlebih dahulu.

Menurutnya, Sekolah Lapang IPDMIP merupakan proses pembelajaran non formal bagi petani. "Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan," katanya.

Lewat kegiatan ini, petani juga diajak untuk mampu mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya, dan berwawasan lingkungan. Sehingga usaha tani lebih efisien berproduktifitas tinggi dan berkelanjutan.

"Sekolah lapang adalah salah satu metode dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif. Karena sangat cocok sebagai metode pembelajaran bagi orang dewasa (Andragogi) karena sifatnya yang tidak formal, proses pembelajaran dilakukan dilakukan di lapangan dimana tersedia objek nyata berupa tanaman Padi sawah yang dijadikan materi pembelajaran," jelasnya.

Kegiatan Sekolah Lapang ini dilaksanakan di Desa Rawang Baru, Kec. Rawang Panca Arga,Kabupaten Asahan. Tepatnya, di Kelompok Tani Subur sebagai Lokasi Pengamatan (LL). Pelaksanaan sekolah lapang ini dijadwalkan selama 12 kali pertemuan dengan 20 orang peserta dari Pengurus dan anggota Poktan.

Materi pada pertemuan Sekolah Lapang kali ini adalah mengenai Pengenalan Hama Penyakit pada Tanaman Padi Sawah. sekaligus membuat Pestisida Nabati dengan Bahan Utama Daun Mimba, lengkuas dan serai.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1396 seconds (0.1#10.140)