PPKM Diperpanjang, IHSG Awal Pekan Diramal Meriang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks diperkirakan akan berada pada kisaran 6.071-6.150.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terkoreksi pasca gagal break out resistance 6.150. Momentum indikator stochastic dan RSI masih dalam momentum bullish selama IHSG bertahan di pada level 6.100 dan Moving Average 5 hari di level 6.071.
"Pergerakan selanjutnya cukup berat IHSG berpotensi uji support 6.100-6.071 untuk konfirmasi arah pergerakan selanjutnya. Sehingga kami perkirakan IHSG bergerak terkonsolidasi tertekan dengan support resistance 6.071-6.150," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (26/7/2021). Adapun beberapa saham yang dapat dicermati secara teknikal diantarnya AALI, ANTM, GGRM, LPPF, TPIA, AGII, AKRA, SIMP.
Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi 35,86 poin atau 0,58 persen ke level 6.101 setelah melemah sepanjang sesi perdagangan. Saham-saham berkapitalisasi besar terkoreksi diakhir pekan dimana BBCA (-1,9%), TLKM (-2,8%), UNVR (-4,5%), CPIN (-3,5%) dan BBRI (-0,8%) turun menjadi laggar pergerakan IHSG. Sektor barang konsumsi primer (-1,82%) memimpin pelemahan disusul sektor Industri (+1,00%) dan infrastruktur (-0,86%) di akhir pekan.
Trigger negatif datang dari perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang menjadikan Indonesia episentrum di Asia. Diperpanjangnnya PPKM level 4 hingga seminggu ke depan juga menyita perhatian investor terhadap potensi kepercayaan bisnis yang mulai menurunkan.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terkoreksi pasca gagal break out resistance 6.150. Momentum indikator stochastic dan RSI masih dalam momentum bullish selama IHSG bertahan di pada level 6.100 dan Moving Average 5 hari di level 6.071.
"Pergerakan selanjutnya cukup berat IHSG berpotensi uji support 6.100-6.071 untuk konfirmasi arah pergerakan selanjutnya. Sehingga kami perkirakan IHSG bergerak terkonsolidasi tertekan dengan support resistance 6.071-6.150," ujar Lanjar dalam risetnya, Senin (26/7/2021). Adapun beberapa saham yang dapat dicermati secara teknikal diantarnya AALI, ANTM, GGRM, LPPF, TPIA, AGII, AKRA, SIMP.
Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi 35,86 poin atau 0,58 persen ke level 6.101 setelah melemah sepanjang sesi perdagangan. Saham-saham berkapitalisasi besar terkoreksi diakhir pekan dimana BBCA (-1,9%), TLKM (-2,8%), UNVR (-4,5%), CPIN (-3,5%) dan BBRI (-0,8%) turun menjadi laggar pergerakan IHSG. Sektor barang konsumsi primer (-1,82%) memimpin pelemahan disusul sektor Industri (+1,00%) dan infrastruktur (-0,86%) di akhir pekan.
Trigger negatif datang dari perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang menjadikan Indonesia episentrum di Asia. Diperpanjangnnya PPKM level 4 hingga seminggu ke depan juga menyita perhatian investor terhadap potensi kepercayaan bisnis yang mulai menurunkan.
(ind)