Pulih, Ekonomi Sulsel Tumbuh 7,66 Persen
loading...
Ekonomi Sulsel tumbuh positif. Foto: Ilustrasi
A
A
A
MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi keluar dari resesi . Perekonomian menunjukkan tren perbaikan dan pulih, yaitu pada triwulan kedua 2021 tumbuh 7,66 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 lalu atau secara year on year (yoy). Adapun jika dibandingkan dengan triwulan pertama, ekonomi Sulsel tumbuh 7,44 persen.
Pertumbuhan tersebut juga berada di atas rata-rata nasional yang tumbuh 7,7 persen yoy. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Suntono dalam rilis data pertumbuhan ekonomi yang berlangsung virtual, Kamis (5/8).
Baca Juga: Bandara Sultan Hasanuddin
"Tercatat sekitar 529 ribu orang yang berangkat melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar," sebut Suntono.
dan Idul Adha yang memberikan dampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat.
Ekspor barang dan jasa juga tumbuh positif, yaitu mencapai 12,3 persen, pembentukan modal tetap bruto tumbuh 7,71 persen, serta pengeluaran konsumsi lembaga non pemerintah 0,06 persen.
"54,55 persen PDRB pada triwulan kedua berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga. Jadi lebih dari 50 persen, ekonomi Sulsel dibentuk dari konsumsi rumah tangga," pungkas Suntono.
Pertumbuhan tersebut juga berada di atas rata-rata nasional yang tumbuh 7,7 persen yoy. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Suntono dalam rilis data pertumbuhan ekonomi yang berlangsung virtual, Kamis (5/8).
Baca Juga: Bandara Sultan Hasanuddin
"Tercatat sekitar 529 ribu orang yang berangkat melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar," sebut Suntono.
dan Idul Adha yang memberikan dampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat.
Ekspor barang dan jasa juga tumbuh positif, yaitu mencapai 12,3 persen, pembentukan modal tetap bruto tumbuh 7,71 persen, serta pengeluaran konsumsi lembaga non pemerintah 0,06 persen.
"54,55 persen PDRB pada triwulan kedua berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga. Jadi lebih dari 50 persen, ekonomi Sulsel dibentuk dari konsumsi rumah tangga," pungkas Suntono.
(luq)
Explore More