Tumbuh 31%, MVN Raup Laba Bersih Rp164,3 Miliar di Paruh Pertama 2021

Kamis, 12 Agustus 2021 - 08:01 WIB
loading...
Tumbuh 31%, MVN Raup Laba Bersih Rp164,3 Miliar di Paruh Pertama 2021
PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) mencatatkan laba bersih di paruh pertama tahun ini sebesar Rp164,3 miliar, tumbuh 31% dibandingka periode yang sama tahun lalu. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT MNC Vision Networks Tbk (MVN atau Perseroan) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 31% YoY atau sebesar Rp164,3 miliar pada paruh pertama tahun ini (H1-2021), dari Rp125,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Margin laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 8% dibandingkan dengan 7% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada kuartal kedua 2021 (Q2-2021), Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp63 miliar, dengan margin laba bersih sebesar 6%.



MVN telah berhasil menorehkan tingkat pertumbuhan yang sangat baik dengan mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2.052 miliar pada H1-2021 dibandingkan Rp1.734 miliar pada periode yang sama di tahun lalu, mewakili tingkat pertumbuhan sebesar 18% YoY.

Sementara itu pada Q2-2021, pendapatan juga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 18% YoY atau sebesar Rp1.050 miliar dari Rp890,9 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pendapatan yang berasal dari layanan satelit yang meliputi dua unit DTH Perseroan, yaitu MNC Vision (pasca bayar) dan K-Vision (prabayar) mengalami peningkatan sebesar 2% YoY di H1-2021 menjadi Rp1.271 miliar dibandingkan Rp1.244 miliar pada H1-2020.

Sementara itu, pendapatan layanan satelit pada Q2-2021 mengalami peningkatan sebesar 7% YoY menjadi sebesar Rp631,8 miliar dibandingkan Rp592,1 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pada pendapatan layanan satelit terutama disebabkan oleh pencapaian positif yang berkelanjutan dalam akuisisi pelanggan K-Vision.

Pada Q2-2021, K-Vision berhasil mengakuisisi total 1,1 juta pelanggan baru dan mencapai total voucher penjualan isi ulang sebesar Rp94,7 miliar. Perlu diketahui, K-Vision berhasil menorehkan pencapaian terbaiknya di bulan Juni 2021 dengan meraih Rp55,7 miliar dari penjualan voucher isi ulang yang sebagian besar berasal dari perhelatan EURO Cup 2020.

Lebih lanjut, pendapatan layanan digital, IPTV, dan broadband Perseroan mengalami pertumbuhan yang signifikan menjadi Rp706,5 miliar pada H1-2021 dari Rp430,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu, mewakili tingkat pertumbuhan sebesar 64% YoY. Selanjutnya, pada Q2-2021, pendapatan layanan digital, IPTV, dan broadband mengalami peningkatan sebesar 40% YoY menjadi Rp379,2 miliar dari Rp270 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air dan diterapkannya berbagai kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial pada masyarakat, telah mendorong tuntutan akan hiburan yang berkualitas dan terjangkau menjadi sangat tinggi. Hal ini dapat tercermin dalam kinerja MNC Play (broadband dan IPTV) dan Vision+ (OTT Video Service).

Selain itu, pada H1-2021, MNC Play terus memperluas basis pelanggannya dan berhasil mencapai 301.000 pelanggan dengan memaksimalkan leasing kapasitas jaringan dari pihak ketiga. Selanjutnya, bisnis unit OTT Perseroan yaitu Vision+, mampu menunjukkan dominasinya dengan memiliki lebih dari 2 juta pelanggan berbayar dan 50,3 juta Monthly Active Users (MAU).

Pada H1-2021, beban langsung MVN mengalami peningkatan sebesar 13% YoY menjadi Rp1.569 miliar dari Rp1.393 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Sementara pada Q2-2021, kenaikan atas beban langsung adalah sebesar 11% YoY menjadi Rp797,4 miliar dari Rp716,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Saat ini, Perseroan berfokus untuk memproduksi konten original eksklusif secara agresif untuk meningkatkan portfolio konten VOD yang dimilikinya. Perseroan secara konsisten menyediakan original konten lokal yang terbaru bagi pelanggannya, yang diharapkan akan memberikan keunggulan bagi Vision+, dengan peningkatan beban langsung yang tidak signifikan.

Laba kotor pada H1-2021 mengalami pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 42% YoY atau sebesar Rp483,3 miliar dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp340,8 miliar. Margin laba kotor juga mengalami peningkatan menjadi 24% di H1-2021 dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 20%.
Selanjutnya, laba kotor mengalami peningkatan menjadi Rp252,3 miliar pada Q2-2021 dibandingkan dengan Rp174,3 miliar dari tahun sebelumnya, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 45% YoY, atau mewakili margin laba kotor sebesar 24%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4239 seconds (0.1#10.140)