Pelatihan Petani dan Penyuluh Gelombang 8 Semakin Semarak
loading...
A
A
A
Dedi menambahkan, kunci untuk meningkatkan daya saing adalah kompetisi produk Indonesia dan produk lain dengan produktivitas dan inovasi teknologi.
"Untuk saat ini, yang paling berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas adalah varietas unggul dan pupuk berimbang,” ujar Dedi.
Peserta yang mengikuti Gelombang ke-8 meliputi area wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo mencakup 47 kabupaten dan kota, yang tersebar di 970 BPP Kostratani.
Melalui pendaftaran diperoleh jumlah peserta penyuluh sebanyak 4.242 orang, peserta petani sebanyak 182.734 sementara peserta insan pertanian lainnya sebanyak 3.531 orang jumlah keseluruhan peserta yang terjaring mencapai 190.507 orang peserta lebih besar dari target yang diperkirakan.
Antusias Petani dan Penyuluh di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo begitu tinggi, beberapa peserta menyimak secara invidu diperoleh data dari Room ID1 sebanyak 874 peserta, Room ID2 894 peserta, Youtube Puslatan sebanyak 1.768 viewer dan Youtube BPPSDMP sebanyak 3.450 Viewer, selain itu BPP Kostratani, dan P4S.
Tidak hanya itu bahkan Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan dijadikan sebagai tempat nonton bareng pelatihan online petani dan penyuluh.
Tercatat sekitar 1.079 titik yang dijadikan tempat berkumpul para petani dan insan pertanian lainnya, jika diasumsikan masing tempat berkumpul sebanyak 20 orang sesuai dengan prokes, maka jumlah peserta digelombang ke 8 diperkirakan mencapai 21.580. Dengan demikian peserta yang hadir dan menyimak di gelombang 8 sebanyak 28.566 peserta.
Sebagai informasi Pelatihan bagi Sejuta Penyuluh dan Petani dimulai dengan materi pengelolaan kesuburan tanah dan dilanjutjan dengan pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Metode pelatihan dilakukan secara online dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat di lokasi pelatihan setempat.
"Untuk saat ini, yang paling berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas adalah varietas unggul dan pupuk berimbang,” ujar Dedi.
Peserta yang mengikuti Gelombang ke-8 meliputi area wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo mencakup 47 kabupaten dan kota, yang tersebar di 970 BPP Kostratani.
Melalui pendaftaran diperoleh jumlah peserta penyuluh sebanyak 4.242 orang, peserta petani sebanyak 182.734 sementara peserta insan pertanian lainnya sebanyak 3.531 orang jumlah keseluruhan peserta yang terjaring mencapai 190.507 orang peserta lebih besar dari target yang diperkirakan.
Antusias Petani dan Penyuluh di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo begitu tinggi, beberapa peserta menyimak secara invidu diperoleh data dari Room ID1 sebanyak 874 peserta, Room ID2 894 peserta, Youtube Puslatan sebanyak 1.768 viewer dan Youtube BPPSDMP sebanyak 3.450 Viewer, selain itu BPP Kostratani, dan P4S.
Tidak hanya itu bahkan Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan dijadikan sebagai tempat nonton bareng pelatihan online petani dan penyuluh.
Tercatat sekitar 1.079 titik yang dijadikan tempat berkumpul para petani dan insan pertanian lainnya, jika diasumsikan masing tempat berkumpul sebanyak 20 orang sesuai dengan prokes, maka jumlah peserta digelombang ke 8 diperkirakan mencapai 21.580. Dengan demikian peserta yang hadir dan menyimak di gelombang 8 sebanyak 28.566 peserta.
Sebagai informasi Pelatihan bagi Sejuta Penyuluh dan Petani dimulai dengan materi pengelolaan kesuburan tanah dan dilanjutjan dengan pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Metode pelatihan dilakukan secara online dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat di lokasi pelatihan setempat.
(akr)