Singapura Diselimuti Kekhawatiran Membengkaknya Utang Kaum Muda

Senin, 16 Agustus 2021 - 12:12 WIB
loading...
Singapura Diselimuti...
Foto/TheBusinessTimes
A A A
JAKARTA - Usai pandemi Covid-19 mulai "mereda" di Singapura , saat ini muncul kekhawatiran baru yang memincut perhatian publik di Negeri Singa itu. Joyce Lim, Senior Correspondent The Straits Times, menulis laporan soal utang pribadi di kalangan orang dewasa muda yang telah meningkat signifikan selama pandemi. Situasi itu dianggap bisa memburuk begitu suku bunga mulai naik.

Data Biro Kredit Singapura menunjukkan bahwa orang-orang berusia 20-an telah mengambil peningkatan jumlah utang lain sejak kuartal kedua tahun lalu. Rata-rata pinjaman pribadi dan saldo cerukan (transaksi melebihi saldo) mereka yang berusia di bawah 30 tahun naik sekitar 23% pada kuartal pertama tahun ini.

Saldo pinjaman pribadi dan cerukan rata-rata untuk kreditor berusia 21 hingga 29 tahun melonjak hingga $49.689 atau sekitar Rp527 juta (kurs Rp10.600) pada kuartal pertama tahun ini. Angka itu naik sekitar 42% lebih tinggi dibanding rata-rata di periode yang sama tahun lalu yang berada di angka $34.941 atau Rp370 juta.



Sejatinya, sejak tahun 2015 Singapura memberlakukan kebijakan pembatasan pinjaman untuk membantu menjaga utang tanpa jaminan tetap terkendali. Namun, kenaikan utang yang terjadi akhir-akhir ini salah satunya didorong oleh suku bunga yang rendah.

Associate Professor Yu Yinghui, Kepala Program Master of Finance di Singapore University of Social Sciences, mencatat bahwa pemerintah telah membatasi tingkat bunga efektif tahunan pinjaman pribadi tanpa jaminan sebesar 8% sejak April tahun lalu. Kebijakan itu sebagai bagian langkah-langkah dukungan mengatasi Covid-19.

Berdasarkan data Money Smart, sejumlah bank di Singapura menawarkan personal loan dengan rate yang lebih rendah. Citibank, misalnya, mematok interest rate sebesar 3,45% denganeffective interest rate (EIR) sebesar 6,5%. Angka yang sama dipatok pula oleh HSBC. Sedangkan UOB dengan interest rate yang sama tapi mematok EIR lebih rendah, 6,4%.

Penyebab lainnya, mereka yang terkena PHK atau menganggur banyak melakukan peminjaman untuk menghadapi kesulitan keuangan yang ada. Pada bulan Maret, tingkat pengangguran di antara penduduk berusia di bawah 30 tahun adalah 6,4%.

Kepala ekonom OCBC Bank Selena Ling mengatakan, dampak dari meningkatnya utang pribadi di kalangan orang muda akan tergantung pada saat keadaan berbalik. Salah satunya, terkait dengan kesempatan mendapatkan pekerjaan.

"Kalau nanti mereka bisa mendapatkan pekerjaan tetap, maka mereka bisa melunasi utangnya. Tapi jika jangka waktunya diperpanjang, maka tunggakan pinjaman atau default rate bisa naik," kata Selena, seperti dikutip dari The Strait Times, Senin (16/8/2021).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Prabowo Sebut Utang...
Prabowo Sebut Utang Indonesia Salah Satu yang Terkecil di Dunia
Tarif Impor Trump, PM...
Tarif Impor Trump, PM Wong: Singapura Harus Siap Hadapi Banyak Guncangan
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
Berger Paints Resmi...
Berger Paints Resmi Akuisisi 100% Saham Asian Paints Indonesia
Baru Awal Tahun, Pemerintah...
Baru Awal Tahun, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224,3 Triliun
Rekomendasi
Profil Komjen Pol Makhruzi...
Profil Komjen Pol Makhruzi Rahman, Sekretaris BNPP RI Lulusan Seba Milsuk dan Akpol
Strategi Raja Mataram...
Strategi Raja Mataram Percepat Pembangunan Istana Megah, Sayembara hingga Kerahkan 300 Ribu Warga
Paus Fransiskus, Toyota...
Paus Fransiskus, Toyota Innova Zenix, dan Ziarah Kesederhanaan di Indonesia
Berita Terkini
China Tiba-tiba Ngamuk,...
China Tiba-tiba Ngamuk, Beri Peringatan Keras ke 3 Negara Asia Ini
14 menit yang lalu
Arutmin Dorong Kemandirian...
Arutmin Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat di Kintap
21 menit yang lalu
Trump Bongkar 8 Kecurangan...
Trump Bongkar 8 Kecurangan China dalam Praktik Perdagangan Global
58 menit yang lalu
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
8 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
9 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
11 jam yang lalu
Infografis
Pemicu Makin Banyak...
Pemicu Makin Banyak WNI Pindah Jadi Warga Negara Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved