Petani dan Penyuluh Antusias Ikuti Pelatihan Kementan hingga Hari Terakhir
loading...
A
A
A
Kementan di bawah kendali dan koordinasi BPPSDMP mengerahkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) menjadi penanggung jawab penyelenggaraan pelatihan. Pada Gelombang 17, materi pertama tentang Kebijakan Pupuk Nasional disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dan moderator Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika.
Hadir Analis Perekonomian di Kemenko Perekonomian Isniati Hidayah mengurai tentang Program KUR Pertanian 2021 dan Proses Penyaluran dan Anggaran untuk KUR. Sementara Goverment Project Social Associate - Bank Mandiri, Junastra Firka memaparkan tentang Strategi Pengajuan KUR untuk melengkapi pemahaman peserta.
Ajat Jatnika berharap kegiatan pelatihan bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan petani dan penyuluh tentang kebijakan pemupukan dan KUR sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
A Sudrajat, perwakilan dari P4S Astuti Lestari Kecamatan Parongpong menyatakan pelatihan sangat bermanfaat, sehingga lebih memahami prosedur dan manfaat KUR. “Semoga petani dapat segera mengajukan KUR untuk meningkatkan perekonomian maupun produktivitasnya,” katanya.
Begitu pula Jalal dari Kabupaten Majalengka, peserta di BPP Cigasong mengakui pelatihan sangat bermanfaat bagi petani dan penyuluh, seraya berharap Kementan dan BBPP Lembang tetap melaksanakan pelatihan online dan tatap muka secara kontinyu.
Lihat Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
Hadir Analis Perekonomian di Kemenko Perekonomian Isniati Hidayah mengurai tentang Program KUR Pertanian 2021 dan Proses Penyaluran dan Anggaran untuk KUR. Sementara Goverment Project Social Associate - Bank Mandiri, Junastra Firka memaparkan tentang Strategi Pengajuan KUR untuk melengkapi pemahaman peserta.
Ajat Jatnika berharap kegiatan pelatihan bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan petani dan penyuluh tentang kebijakan pemupukan dan KUR sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
A Sudrajat, perwakilan dari P4S Astuti Lestari Kecamatan Parongpong menyatakan pelatihan sangat bermanfaat, sehingga lebih memahami prosedur dan manfaat KUR. “Semoga petani dapat segera mengajukan KUR untuk meningkatkan perekonomian maupun produktivitasnya,” katanya.
Begitu pula Jalal dari Kabupaten Majalengka, peserta di BPP Cigasong mengakui pelatihan sangat bermanfaat bagi petani dan penyuluh, seraya berharap Kementan dan BBPP Lembang tetap melaksanakan pelatihan online dan tatap muka secara kontinyu.
Lihat Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
(dar)