Petani dan Penyuluh Antusias Ikuti Pelatihan Kementan hingga Hari Terakhir

Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:29 WIB
loading...
Petani dan Penyuluh...
Petani dan penyuluh dari sejumlah kabupaten di Jawa Barat mengikuti Pelatihan Gelombang 18 di ruang kelas Krisan IV BBPP Lembang. (Foto: Dok. BPPSDMP)
A A A
JAKARTA - Ribuan petani dan penyuluh tetap antusias mengikuti pelatihan secara virtual, yang difasilitasi oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Begitu pula 25 peserta di BBPP Lembang yang datang dari sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

Semangat mereka tak kendur mengikuti pelatihan melalui zoom conference maupun live streaming di hari terakhir, setelah Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi serta jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) .

(Baca juga:Duta Petani Andalan Bandung Barat Dukung Program Ekspor Kementan)

“Kita harus membangun kemandirian pangan untuk kebutuhan pangan rakyat dan kesejahteraan petani. Saya mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian dalam membangun SDM pertanian,” kata Presiden Jokowi saat membuka pelatihan secara virtual dari Istana Bogor, Jumat (6/8) pekan lalu.

Kepala Negara mengharapkan petani dan kelompok tani menggarap pertanian dari hulu hingga hilir, tidak hanya fokus pada budidaya, juga pascapanen khususnya pengolahan, pengemasan hingga pemasaran.

(Baca juga:Kementan Elaborasi Potensi dan Tantangan Petani Milenial)

Harapan serupa dikemukakan Mentan Syahrul Yasin Limpo mengingat daya dukung cuaca dan iklim serta kesuburan tanah harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kita semua bagi kepentingan bangsa dan negara.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengingatkan tentang peran vital SDM pertanian sebagai kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Pelatihan Petani dan Penyuluh berlangsung sepekan via online pada 7 - 14 Agustus 2021, membidik target sejuta peserta dari seluruh Indonesia dalam 18 Gelombang Pelatihan, dengan materi Kebijakan Pemupukan Nasional dan Kredit Isaha Rakyat (KUR).

(Baca juga:Kementan Kawal Petani dan Penyuluh Kuasai Teknologi Pertanian)

Kementan di bawah kendali dan koordinasi BPPSDMP mengerahkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) menjadi penanggung jawab penyelenggaraan pelatihan. Pada Gelombang 17, materi pertama tentang Kebijakan Pupuk Nasional disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dan moderator Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika.

Hadir Analis Perekonomian di Kemenko Perekonomian Isniati Hidayah mengurai tentang Program KUR Pertanian 2021 dan Proses Penyaluran dan Anggaran untuk KUR. Sementara Goverment Project Social Associate - Bank Mandiri, Junastra Firka memaparkan tentang Strategi Pengajuan KUR untuk melengkapi pemahaman peserta.

Ajat Jatnika berharap kegiatan pelatihan bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan petani dan penyuluh tentang kebijakan pemupukan dan KUR sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

A Sudrajat, perwakilan dari P4S Astuti Lestari Kecamatan Parongpong menyatakan pelatihan sangat bermanfaat, sehingga lebih memahami prosedur dan manfaat KUR. “Semoga petani dapat segera mengajukan KUR untuk meningkatkan perekonomian maupun produktivitasnya,” katanya.

Begitu pula Jalal dari Kabupaten Majalengka, peserta di BPP Cigasong mengakui pelatihan sangat bermanfaat bagi petani dan penyuluh, seraya berharap Kementan dan BBPP Lembang tetap melaksanakan pelatihan online dan tatap muka secara kontinyu.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)