Ciptakan Lokomotif Ekraf yang Membuka Lapangan Kerja, 3 SubSektor Berkontribusi Terbesar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihak Kemenparekraf berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Tercatat ada tiga sub sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia.
“Terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah yaitu, kuliner sebesar 41,5 persen, fesyen 17,7 persen dan kriya sebesar 15 persen,” kata Sandiaga melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (30/8/2021).
"Oleh karena itu, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjadi tulang punggung Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan kemandirian di masa pandemi,” tuturnya.
Seperti mendorong para pelaku parekraf melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi lewat sejumlah program seperti #BeliKreatifLokal, Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekonomi Kreatif dan Baparekraf Digital Talent.
Dalam kesempatannya Sandiaga menyebut kontribusi UMKM pda tahun 2021, dikatakan terhadap perekonomian Indonesia sudah mencapai 62,3% dan dalam trajektori menuju 2025 bisa mencapai angka 65%.
“ini merupakan persentase yang tertinggi di dunia, sehingga pengembangan produk dan sumber daya manusia di bidang parekraf bisa dimanfaatkan melalui digitalisasi,” pungkasnya.
“Terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah yaitu, kuliner sebesar 41,5 persen, fesyen 17,7 persen dan kriya sebesar 15 persen,” kata Sandiaga melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (30/8/2021).
"Oleh karena itu, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjadi tulang punggung Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan kemandirian di masa pandemi,” tuturnya.
Seperti mendorong para pelaku parekraf melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi lewat sejumlah program seperti #BeliKreatifLokal, Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekonomi Kreatif dan Baparekraf Digital Talent.
Baca Juga
Dalam kesempatannya Sandiaga menyebut kontribusi UMKM pda tahun 2021, dikatakan terhadap perekonomian Indonesia sudah mencapai 62,3% dan dalam trajektori menuju 2025 bisa mencapai angka 65%.
“ini merupakan persentase yang tertinggi di dunia, sehingga pengembangan produk dan sumber daya manusia di bidang parekraf bisa dimanfaatkan melalui digitalisasi,” pungkasnya.
(akr)