Jokowi Groundbreaking Pabrik Baterai, Intip Pergerakan Saham ANTM-INCO dan NICL
loading...
A
A
A
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
INCO berada di level 4870, menguat 10 poin (0,21%). Sejak awal perdagangan, INCO dibuka stagnan sama seperti penutupan kemarin di 4860. Emiten yang menguasai 22 persen produksi hilir nikel ini terpantau bergerak di kisaran 4850-4920 sepanjang jalannya bursa hari ini.
Memiliki market-caps sebanyak Rp48,39 triliun, total 5,31 juta lembar saham laku terjual dengan nilai mencapai Rp25,90 miliar. Valuasi INCO sepekan masih berada di zona merah (-5,44%), baik dalam sebulan (-0,41%), serta tahun berjalan (-4,51%).
Sepanjang hari ini, investor asing terpantau melakukan profit taking senilai Rp796,19 juta di pasar reguler. "INCO juga masih sideways di area 4800-5225," terang William.
Dirinya merekomendasikan investor untuk bisa melakukan pembelian beli, tetapi saat dalam posisi rendah. "INCO buy on weakness," lanjutnya.
3. PT PAM Mineral Tbk (NICL)
NICL yang baru menggelar debut perdananya pada akhir Juni 2021 lalu saat ini terpantau bergerak melemah, turun 2 poin (-2,22%) di level 89. Sepanjang bursa hari ini, NICL bergerak di area 87-91.
Perseroan dan entitas anak perusahaan yang menggarap komoditas nikel di Morowali, Sulawesi Tengah ini menunjukkan tren positif selama sepekan yaitu 1,15%, meski valuasi bulanan menunjukkan NICL terpuruk (-37,14%).
Namun pada hari ini, diam-diam asing terlihat mencicil beli NICL sebanyak Rp142,11 juta, dengan total nilai transaksi mencapai Rp3,36 miliar dari 38,18 juta lembar saham yang dijualbelikan.
INCO berada di level 4870, menguat 10 poin (0,21%). Sejak awal perdagangan, INCO dibuka stagnan sama seperti penutupan kemarin di 4860. Emiten yang menguasai 22 persen produksi hilir nikel ini terpantau bergerak di kisaran 4850-4920 sepanjang jalannya bursa hari ini.
Memiliki market-caps sebanyak Rp48,39 triliun, total 5,31 juta lembar saham laku terjual dengan nilai mencapai Rp25,90 miliar. Valuasi INCO sepekan masih berada di zona merah (-5,44%), baik dalam sebulan (-0,41%), serta tahun berjalan (-4,51%).
Sepanjang hari ini, investor asing terpantau melakukan profit taking senilai Rp796,19 juta di pasar reguler. "INCO juga masih sideways di area 4800-5225," terang William.
Dirinya merekomendasikan investor untuk bisa melakukan pembelian beli, tetapi saat dalam posisi rendah. "INCO buy on weakness," lanjutnya.
3. PT PAM Mineral Tbk (NICL)
NICL yang baru menggelar debut perdananya pada akhir Juni 2021 lalu saat ini terpantau bergerak melemah, turun 2 poin (-2,22%) di level 89. Sepanjang bursa hari ini, NICL bergerak di area 87-91.
Perseroan dan entitas anak perusahaan yang menggarap komoditas nikel di Morowali, Sulawesi Tengah ini menunjukkan tren positif selama sepekan yaitu 1,15%, meski valuasi bulanan menunjukkan NICL terpuruk (-37,14%).
Namun pada hari ini, diam-diam asing terlihat mencicil beli NICL sebanyak Rp142,11 juta, dengan total nilai transaksi mencapai Rp3,36 miliar dari 38,18 juta lembar saham yang dijualbelikan.