Bermodalkan 500 Dolar, Keluarga Imigran Penjual Keju Kini Punya Kekayaan Rp78,8 Triliun

Jum'at, 24 September 2021 - 07:59 WIB
loading...
Bermodalkan 500 Dolar, Keluarga Imigran Penjual Keju Kini Punya Kekayaan Rp78,8 Triliun
Lino Saputo pendiri Saputo Inc. Foto/Financialpost.com
A A A
JAKARTA - Saputo Inc. Nama salah satu grup perusahaan di Kanada itu memang masih terdengar asing untuk sebagian besar publik global. Masih kalah sohor oleh nama-nama perusahaan keluarga lainnya macam Roche, Walmart, Oracle, ataupun Samsung.

Berawal dari sebuah usaha keluarga kecil-kecilan, Saputo Inc kini menjelma menjadi sebuah gergasi di bagian Amerika Utara, terutama Negerinya Justin Trudeau. Saputo Inc kini menorehkan penjualan miliaran dolar atas produk-produknya di seantero dunia.



Perusahaan yang bermarkas di Montreal, Kanada, ini adalah salah satu pengolah susu terbesar sejagat. Mereka menjual keju, susu, dan produk susu lainnya di lebih dari 60 negara. Saputo Inc memiliki lebih dari 17.000 karyawan, 65 pabrik (18 di Kanada, 27 di Amerika Serikat, dan sisanya tersebar di Argentina, Australia, dan Inggris).

Merek produk-produk Saputo Inc di antaranya Dairyland, Neilson, Milk2Go, Armstrong, Frigo, Baxter, Scottsburn, dan Stella. Jika digabungkan, merek Saputo Inc. menghasilkan pendapatan tahunan sebesar USD14 miliar atau sekitar Rp198 triliun (kurs Rp14.200).

Pertumbuhan perusahaan yang luar biasa itu telah mendorong keluarga pendiri Saputo ke dalam jajaran miliarder. Menurut Forbes, pada September, sang pendiri, Emanuele (Lino) Saputo dan keluarganya memiliki kekayaan bersih sebesar USD5,5 miliar atau sekitar Rp78,8 triliun, yang kemudian menempatkan mereka di posisi 486 dalam daftar miliarder global Forbes.

Saputo Inc tumbuh sebagian besar melalui akuisisi, termasuk pembelian dua pabrik keju Amerika pada tahun 1988. Perusahaan go public di Bursa Efek Toronto pada Oktober 1997 dan tak lama kemudian melipatgandakan ukurannya dengan mengakuisisi Stella Foods di AS.

Siapa menduga bahwa di balik kebesaran Saputa Inc ini ada kisah perjuangan yang menggelitik. Saputo Inc awalnya hanya sebuah usaha kecil-kecil dari keluarga imigran asal Italia.

Pada awal 1950-an, anggota keluarga Saputo, yang dipimpin oleh Giuseppe, seorang pembuat keju, berimigrasi ke Kanada dari Desa Montelepre di Italia. Salah satu putra Giuseppe, Lino, membujuknya untuk memulai bisnis pembuatan keju.

Berdasarkan catatan sejarah perusahaan, keluarga tersebut memulai usahanya pada September 1954 dengan bermodalkan USD500. Modal "sebesar" itu digunakan untuk membeli peralatan dan sepeda yang digunakan untuk mengantar pesanan.



Pesanan terus mengalir dan usaha kian berkembang. Tiga tahun kemudian keluarga itu membangun fasilitas produksi pertamanya. Kebesaran usaha keluarga Saputo ini sangat diuntungkan oleh ledakan selera makan pizza, dan khususnya mozzarella, di Amerika Utara.

Kini Lino Saputo, putra seorang pembuat keju imigran, telah menjadi seorang miliarder, dermawan, dan kepala keluarga yang berlumuran uang di Provinsi Quebec. “Saya dapat dengan yakin mengatakan bahwa saya telah melampaui hampir semua impian saya,” kata Lino Januari tahun lalu, seperti ditulis Financial.com, Selasa (22/9/2021).
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)