Banten Farm Tingkatkan Penjualan Ternak melalui Pemasaran Online

Rabu, 06 Oktober 2021 - 09:00 WIB
loading...
Banten Farm Tingkatkan Penjualan Ternak melalui Pemasaran Online
Pemasaran online atau bisa disebut juga Digital Marketing merupakan teknik pemasaran terkini dengan bermodalkan internet.
A A A
BOGOR - Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung (Unisba) merupakan salah satu perguruan tinggi yang kepincut menggairahkan perekonomian melalui sektor pertanian . Ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat untuk membangkitkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat berbasis digital.

Untuk mewujudkan itu, Program Studi Manajemen Unisba menggelar pelatihan sistem manajemen pemasaran online kepada peternak domba Banten Farm sebagai pelaku usaha di sub sektor peternakan.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Manajemen Unisba, Rabiatul Adwiyah menjelaskan pelatihan ini merupakan pemberdayaan masyarakat sekaligus meningkatkan minat generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian, khususnya dalam melakukan pemasaran secara digital.

(Baca juga:Sektor Pariwisata Sepi, Industri Kreatif Didorong Manfaatkan Pemasaran Online)

Menurutnya, pelatihan ini sebagai proyek percontohan di Indonesia, di mana Banten Farm merupakan usaha ternak domba dan kambing yang sudah memiliki website sebagai contoh pelaku usaha ternak di Indonesia.

“Pelatihan ini telah kami lakukan pada 26 September 2021 bulan lalu. Pemanfaatan sistem pemasaran online memiliki banyak manfaat yaitu meningkat volume penjualan dan peningkatan omzet penjualan” ujar Rabiatul, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/10/2021).

Menurutnya, pemasaran online atau bisa disebut juga Digital Marketing merupakan teknik pemasaran terkini dengan bermodalkan internet. “Selain bisa menjangkau ke seluruh dunia, pemasaran online bisa dilakukan hanya di depan komputer,” ujarnya.

(Baca juga:Petani Sayur Alumni Pelatihan OTM Manfaatkan Peluang Pemasaran Online)

Perempuan yang tengah menempuh program studi doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menekankan adanya strategi dalam pemasaran online ini. Berbeda dengan strategi pemasaran secara konvensional atau offline. Strategi pemasaran secara online jauh lebih luas dan kompleks sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai jenis bisnis atau produk yang ingin dijual.

Rabiatul menambahkan ada tujuh strategi pemasaran online yaitu Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Social Media Marketing (SMM), Pay Per Click (PPC), Affiliate Marketing, Email Marketing dan Whatsapp Marketing.

Lebih lanjut Rabiatul menjelaskan pemilihan pelaku usaha ternak domba dan kambing di Banten Farm ini karena memiliki permasalahan mitra yang harus dipecahkan melalui pendekatan digitalisasi (pemasaran online) saat pandemi Covid-19.

Adapun permasalahan mitra yaitu mata pencaharian penduduk setempat rata-rata adalah peternak dan petani dengan tingkat pendidikan yang rendah. Kemudian, keterampilan untuk memasarkan produk ternak secara online yang masih perlu ditingkatkan.

(Baca juga:Anjing Liar Serang Ternak Kambing, Warga Rembang Resah)

“Masalah lainnya yakni minimnya sosialisasi dan sharing knowledge mengenai pemanfaatan aplikasi e-commerce. Selanjutnya kondisi pandemi Covid-19 menurunkan jumlah penjualan produk ternaknya,” ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, hadirnya kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dengan membawa solusi. Pelatihan ini pun membantu upaya pemerintah untuk meningkatkan minat kaum milenial terjun ke sektor pertanian dengan menerapkan cara-cara modern yang mengikuti tuntuntan kemajuan zaman.

(Baca juga:Ini Tips dari Komedian Narji agar Petani Milenial Berjaya di Bisnis Pertanian)

Rio selaku CFO Banten Farm menuturkan kegiatan pemasaran yang dilakukan Banten Farm untuk menjual produk ternak domba dan kambingnya sudah dilakukan secara online, namun masih perlu sistem yang lebih maksimal. Saat ini yang sudah dilakukan Banten Farm yaitu melalui media sosial yakni Instagram, WhatApss, Facebook dan media sosial lainnya.

“Namun dengan melalui kegiatan pemasaran online Banten Farm dapat menjangkau konsumen lebih luas dan bahkan nanti harapannya bisa go internasional,” ujarnya.

Adapun kegiatan pelatihan sistem manajemen ini melibatkan mahasiswa dan juga narasumber sekaligus pelatih untuk memberikan materi mengenai sosialisasi pemasaran online untuk peningkatan omzet penjualan pada peternak di Banten Farm. Dia adalah Febriandi Rahmatulloh, profesional bidang marketing analystics yang sudah berpengalaman lebih dari 16 tahun bidang marketing di Indonesia, Eropa, Asia Afrika dan Timur Tengah.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0877 seconds (0.1#10.140)