Kerek Pendapatan Usaha Tani, Stafsus Erick Thohir Ajak Petani Ikut Program Makmur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian BUMN bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya mendongkrak pendapatan petani melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat atau Makmur yang diluncurkan sejak Agustus 2021.
Program Makmur dinilai dapat meningkatkan penghasilan petani jagung di Desa Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu menyusul produktivitas yang meningkat usai mengikuti program tersebut.
Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga pun mengajak petani yang berada di Kabupaten Pasaman bergabung dalam program Makmur yang bertujuan menyejahterakan rakyat.
"Ini program dari Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia untuk menyejahterakan petani, di mana ada jaminan asuransi, jaminan ketersediaan pupuk, dan sebagainya," kata Arya dalam keterangan persnya, dikutip Jumat (8/10/2021).
Dia menjelaskan, melalui program Makmur, pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani.
Ekosistem di sini menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, ketersediaan pupuk non subsidi, dan offtaker.
"Di Sumatera Barat ini, kita lihat potensi tanaman jagungnya besar dan kawan-kawan Pupuk Indonesia sudah memiliki potensi sampai 3.000 hektar dan kita berharap ini bisa terlaksanakan," paparnya.
SVP Transformasi Bisnis PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) M Yusra mengatakan bahwa program Makmur memberikan manfaat nyata bagi para petani di Sumatera Barat.
Pasalnya, produktivitas petani jagung meningkat drastis dari yang sebelumnya hanya sekitar 6 ton per hektar, bahkan ada yang sama sekali tidak berbuah.
Program Makmur dinilai dapat meningkatkan penghasilan petani jagung di Desa Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu menyusul produktivitas yang meningkat usai mengikuti program tersebut.
Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga pun mengajak petani yang berada di Kabupaten Pasaman bergabung dalam program Makmur yang bertujuan menyejahterakan rakyat.
"Ini program dari Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia untuk menyejahterakan petani, di mana ada jaminan asuransi, jaminan ketersediaan pupuk, dan sebagainya," kata Arya dalam keterangan persnya, dikutip Jumat (8/10/2021).
Dia menjelaskan, melalui program Makmur, pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani.
Ekosistem di sini menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, ketersediaan pupuk non subsidi, dan offtaker.
"Di Sumatera Barat ini, kita lihat potensi tanaman jagungnya besar dan kawan-kawan Pupuk Indonesia sudah memiliki potensi sampai 3.000 hektar dan kita berharap ini bisa terlaksanakan," paparnya.
SVP Transformasi Bisnis PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) M Yusra mengatakan bahwa program Makmur memberikan manfaat nyata bagi para petani di Sumatera Barat.
Pasalnya, produktivitas petani jagung meningkat drastis dari yang sebelumnya hanya sekitar 6 ton per hektar, bahkan ada yang sama sekali tidak berbuah.