Sinyal Positif, Evergrande China Mulai Bayar Bunga Utang Rp1,16 Triliun

Minggu, 24 Oktober 2021 - 11:01 WIB
loading...
Sinyal Positif, Evergrande...
Raksasa properti China Evergrande mulai melakukan pembayaran bunga utang sebesar USD83,5 juta. Foto/Dok BBC
A A A
JAKARTA - Raksasa properti China Evergrande mulai melakukan pembayaran bunga utang sebesar USD83,5 juta atau setara Rp1,16 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) pada obligasi dalam bentuk dolar yang jatuh tempo bulan lalu.

Mengutip Al Jazeera, Minggu (24/10/2021), langkah tersebut menjadi sinyal positif bagi para investor sekaligus menunjukkan bahwa Evergrande mulai menjauh dari ambang gagal bayar (default).

Setidaknya ada perpanjangan waktu satu minggu lagi untuk mengatasi krisis utang yang telah mengguncang kepercayaan investor terhadap bisnis Negeri Tirai Bambu.



Kabar tersebut juga memicu reli mingguan terbesar dalam sejarah obligasi China sejak 2012. Kreditur Evergrande masih bersiap untuk restrukturisasi utang yang akhirnya dapat menempati peringkat di antara yang terbesar di China. Obligasi 8,25% perusahaan yang jatuh tempo Maret 2022 dihargai hanya 26 sen dolar.

Pembayaran obligasi Evergrande yang datang pada akhir masa tenggang 30 hari menandai putaran terbaru dalam drama utang senilai USD860 miliar dan menutupi sektor properti yang menyumbang sekitar seperempat dari pendapatan ekonomi.

Direktur Eksekutif di BOC International Holdings Wu Qiong mengatakan, pembayaran itu terlihat seperti upaya untuk menghentikan krisis. “Namun demikian, ini positif dan memberikan kelonggaran waktu yang dibutuhkan Evergrande untuk penjualan aset, memperkuat kasus dasar dari restrukturisasi yang teratur,” kata dia, dikutip Minggu (24/10/2021).



Dengan utang Evergrande yang mencapai lebih dari USD300 miliar atau sekira Rp4.290 triliun, pengembang properti miliarder Hui Ka Yan telah menjadi salah satu 'korban' terbesar dari kebijakan bertahun-tahun presiden China Xi Jinping dalam menggeber sektor properti hingga memicu utang yang tinggi di bisnis real estate di Negeri Panda.

Pertanyaan yang lantas membayangi pasar global adalah apakah Xi Jinping dapat mengatasi masalah tersebut dan melakukan kampanye besar-besaran untuk membawa “kemakmuran bersama” ke China tanpa menggagalkan upaya pemulihan ekonomi yang rapuh dari pandemi.

Pembayaran utang Evergrande awalnya jatuh tempo pada 23 September. Perusahaan mentransfer dana pada hari Kamis lalu dan investor akan menerima uang sebelum hari Sabtu, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut namun meminta untuk tidak diidentifikasi karena transaksi tersebut bersifat pribadi. Adapun masa tenggang 30 hari untuk pembayaran utang Evergrande berikutnya berakhir pada 29 Oktober.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MDLN Pangkas Beban Utang...
MDLN Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Rp1,7 T melalui Buyback and Exchange Offer
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Indonesia
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Tarif AS Menggila Capai...
Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat ke Uni Eropa
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
Rekomendasi
Contraflow Diberlakukan...
Contraflow Diberlakukan di KM 47 Tol Japek, Kendaraan Padat Merayap
Macet Horor Masih Terjadi...
Macet Horor Masih Terjadi di Jalan Cakung Cilincing Jakarta Utara
Ngeri! Wisatawan Jatim...
Ngeri! Wisatawan Jatim Park Batu Terlempar dari Wahana Permainan 360 Pendulum
Berita Terkini
Pasarkan Produk Green...
Pasarkan Produk Green Coke, Pertachem Dorong Hilirisasi Nasional
15 menit yang lalu
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
53 menit yang lalu
Siasati Tarif Trump,...
Siasati Tarif Trump, RI Siap Genjot Pasar Ekspor Eropa dan Australia
1 jam yang lalu
Dukungan BRI Antar Usaha...
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Rambah Pasar Internasional
3 jam yang lalu
AS Menang Banyak? Ini...
AS Menang Banyak? Ini Tawaran Indonesia dalam Negosiasi Tarif
3 jam yang lalu
Tren Baru: Transformasi...
Tren Baru: Transformasi Konsep Mal ke Modern Culture untuk Urban Lifestyle
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved