Astra Beri Penghargaan 11 Anak Muda yang Ciptakan Perubahan pada Sekitar

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 11:12 WIB
loading...
Astra Beri Penghargaan 11 Anak Muda yang Ciptakan Perubahan pada Sekitar
Foto: Doc. Astra
A A A
JAKARTA - Sebelas pemuda dan pemudi Indonesia mendapat apresiasi dari Astra dalam ajang penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2021. Ajang ini digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yakni pada 28 Oktober.

Ajang tersebut digelar sebagai wujud apresiasi Astra bagi para pemuda Indonesia yang menginspirasi di berbagai bidang, yaitu Bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Teknologi, dan Kelompok. Di samping itu, penghargaan untuk kategori khusus juga diberikan kepada Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19.

Dengan mengusung tema ‘Semangat Melaju Bersama’ yang sejalan dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda 2021 yakni ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh’, 12th SATU Indonesia Awards 2021 membagikan beragam kisah perjuangan tanpa kenal lelah dari 11 penerima apresiasi untuk menciptakan perubahan bagi sekitarnya.

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam sambutannya pada acara awarding 12th SATU Indonesia Awards 2021 pada Kamis (28/10/2021) menyatakan ternyata pada masa penuh tantangan seperti saat ini, tidak menyurutkan semangat anak muda di seluruh Indonesia untuk terus berkarya.

“Semoga melalui pelaksanaan SATU Indonesia Awards ke-12, semakin banyak pemuda-pemudi yang dapat menjadi inspirasi untuk semangat melaju bersama dalam memajukan bangsa,” ujarnya.

Head of Corporate Communications Astra dan Dewan Juri 12th SATU Indonesia Awards 2021 Boy Kelana Soebroto mengungkapkan bahwa tolok ukur menentukan pemenang adalah melihat dan mencari tahu apakah program tersebut signifikan bermanfaat untuk masyarakat luas dan berdampak, atau hanya program yang sementara saja.

“Kami mencari anak-anak muda yang benar-benar tergerak hatinya untuk bisa membantu masyarakat sekitarnya. Jadi hal-hal tersebut yang kami lihat, yang kami perhatikan dari semua aspek para pendaftar,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa tahun ini Astra telah menemukan 11 anak muda tingkat nasional dan 85 anak muda tingkat provinsi yang menerima apresiasi SATU Indonesia Awards, artinya dari tahun ke tahun akan semakin banyak anak muda yang punya program-program yang memberikan manfaat buat masyarakat sekitarnya, bahkan berdampak untuk masyarakat yang lebih luas lagi.

Sementara itu, salah satu dewan juri Prof. Nila Moeloek selaku Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyampaikan rasa terima kasih kepada Astra yang telah menyelenggarakan SATU Indonesia Awards dan kepada kaum muda bangsa Indonesia yang masih bisa bantu orang lain dengan keterbatasan yang ada.

“Kita mengalami pandemi hampir sudah 2 tahun, banyak masyarakat yang tidak dapat melakukan kegiatan atau bekerja di luar rumah, SATU Indonesia Awards memperlihatkan masih ada hati di kaum pemuda bangsa Indonesia,” tuturnya.

Pendiri Young On Top dan dewan juri 12th SATU Indonesia Awards 2021 Billy Boen bersyukur menjadi juri tetap SATU Indonesia Awards. Ia berharap impact-nya akan lebih besar lagi dan akan semakin banyak pendaftar yang terinspirasi dari para pemuda yang meraih penghargaan pada tahun ini, di mana sudah menjadi role model bagi anak muda lainnya.

Ia juga mengapresiasi konsistensi Astra yang terus mendukung para anak-anak muda kreatif dan inspiratif untuk memajukan Indonesia.

Penerima Apresiasi

Astra Beri Penghargaan 11 Anak Muda yang Ciptakan Perubahan pada Sekitar

Foto: Doc. Astra


Adapun 11 Penerima apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021 terdiri dari enam penerima apresiasi pada kategori umum dan lima penerima apresiasi pada kategori khusus. Berikut rangkuman keenam anak muda dari kategori umum yang turut berkontribusi positif bagi lingkungannya:

1. Rahmad Maulizar, “Pemberi Senyum dan Harapan Baru untuk Anak Sumbing” – Banda Aceh, Aceh (bidang Kesehatan).
2. Achmad Irfandi, “Penggerak Konservasi Budaya ‘Kampung Lali Gadget’” – Sidoarjo, Jawa Timur (bidang Pendidikan).
3. Arky Gilang Wahab, “Penggerak Program Sistem Konversi Limbah Organik untuk Ciptakan Ketahanan Pangan” – Banyumas, Jawa Tengah (bidang Lingkungan).
4. Yudi Efrinaldi, “Perintis ‘Es Gak Beres yang Sangat Beres’” – Asahan, Sumatra Utara (bidang Kewirausahaan).
5. Hendra, “Pemberdaya Nelayan dengan ‘Lobstech’ melalui Penerapan Teknologi Berbasis IOT” – Jember, Jawa Timur (bidang Teknologi).
6. Siti Salamah, “Penggerak Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi Berbasis Teknologi” – Tangerang Selatan, Banten (kategori Kelompok).
Seperti tahun sebelumnya, Astra kembali menghadirkan kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19 yang berhasil menetapkan lima anak bangsa pada kategori ini, yaitu:
7. Elmi Sumarni Ismau, “Sahabat Difabel dari Kupang” – Kupang, Nusa Tenggara Timur.
8. Gede Andika, “Penggerak Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan dari Desa Pemuteran” – Buleleng, Bali.
9. Maman Sulaeman, “Pengembang Aplikasi Penilaian Belajar ‘Tanpa Sinyal, Tanpa Server’” – Pekalongan, Jawa Tengah.
10. Muhammad Zidny Kafa, “Penata Panggung Tanggap Covid-19” – Bantul, DI Yogyakarta.
11. Vania Febriyantie, “Petani Kota dengan Advance Payment” – Bandung, Jawa Barat.

Astra Beri Penghargaan 11 Anak Muda yang Ciptakan Perubahan pada Sekitar

Foto: Doc. Astra

Setiap penerima apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021 akan mendapat dana bantuan kegiatan sebesar Rp60 juta dan pembinaan kegiatan yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra, yakni Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra. Hingga saat ini, Astra telah membina 133 Kampung Berseri Astra dan 930 Desa Sejahtera Astra yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Inisiator CSA
Satu penerima apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021 adalah Vania Febriyantie. Ia mendapat apresiasi kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19 dengan gagasan ‘Petani Kota dengan Advance Payment’.

Vania menginisiasi sistem Community Supported Agriculture (CSA), di mana CSA adalah sebuah komunitas/pelanggan yang membayar biaya langganan di awal musim tanam untuk nanti biaya tersebut dipakai para petani melakukan aktivitas bertani bercocok tanam hingga akhirnya panen dan hasil panennya akan diberikan kepada pelanggan tersebut.

“Sistem CSA adalah sistem yang berkeadilan, di mana petani bisa mendapatkan kepastian pendapatan karena sudah ada pelanggan di awal. Jadi mereka tahu menanam untuk siapa dan didistribusikan untuk siapa,” ujarnya.

Harapannya, lanjutnya, sistem CSA ini bisa berjalan dengan baik, meski ada tantangan karena banyak orang belum mengenal sistem CSA ini, tapi ia yakin sistem CSA ini akan diaplikasikan oleh Indonesia sendiri untuk ketahanan pangan dan juga berkeadilan untuk para petani.

“Jadi petani bisa mendapatkan kepastian pendapatan dan distribusinya merata karena sudah ada dan sudah pasti siapa yang menerima,” ucapnya.

Inisiasi ini muncul berdasar pengalaman di sekitarnya bahwa ada pandangan menjadi petani kurang menjamin masa depan. Padahal petani lah yang menjadi sumber pangan untuk masyarakat. Dengan kenyataan ini ia tertantang untuk menjadikan profesi petani menjadi idaman para pemuda. Sehingga tercetuslah ide untuk membuat sistem CSA tersebut.
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1660 seconds (0.1#10.140)