Tunggak Gaji Karyawan, Kantor Pusat DAMRI Digeruduk Serikat Pekerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan DAMRI , Sidik Pramono, menanggapi aksi demonstrasi sejumlah buruh dari Serikat Pekerja Dirgantara, Digital dan Transportasi Federasi Serikat Metal Indonesia (SPDT FSPMI) di depan kantor pusat DAMRI.
Sidik menyampaikan pihak DAMRI akan terus berupaya untuk mendengarkan pernyataan-pernyataan yang menjadi aspirasi dari aksi massa tersebut.
“Benar ada kelompok yang telah melakukan aksi di depan kantor pusat Perum DAMRI tadi siang. Sudah kami tanggapi dan dengarkan,” kata Sidik saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (11/10/2021).
Sidik menyampaikan sejumlah pihak dari buruh dan serikat pekerja telah menyerukan sejumlah aspirasi kepada pihak DAMRI atas kasus yang terjadi, mulai dari penutupan operasional hingga penggelapan uang.
“Ya, pada prinsipnya mereka tentu menyampaikan aspirasi kepada kami. Mereka sebenarnya memahami. Kami pada intinya mendengarkan masukan dan poin yang disampaikan oleh para pendemo,” ujarnya.
Salah satu poin yang dilontarkan kepada pihak DAMRI, yaitu mendesak pihak DAMRI agar membayar upah para karyawan yang sudah ditunggak.
Baca juga: Ini Robin Hood di Kehidupan Nyata, Curi Uang Orang Kaya untuk Bantu Kaum Miskin
“Ya kami akan berusaha ke depan dan terus saling berkoordinasi lebih lanjut dengan para buruh. Nantinya melalui stake holders untuk bisa sama sama bersinergi menyelesaikan masalah terkait dengan baik,” pungkasnya.
Perum DAMRI memang tengah menjadi sorotan. Belum lama ini DAMRI memutuskan menghentikan sejumlah rute operasionalnya di Bandung untuk menekan kerugian. Ditambah lagi kasus dugaan penggelapan uang perusahaan oleh seorang pegawai seniliai Rp1,2 miliar.
Sidik menyampaikan pihak DAMRI akan terus berupaya untuk mendengarkan pernyataan-pernyataan yang menjadi aspirasi dari aksi massa tersebut.
“Benar ada kelompok yang telah melakukan aksi di depan kantor pusat Perum DAMRI tadi siang. Sudah kami tanggapi dan dengarkan,” kata Sidik saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (11/10/2021).
Sidik menyampaikan sejumlah pihak dari buruh dan serikat pekerja telah menyerukan sejumlah aspirasi kepada pihak DAMRI atas kasus yang terjadi, mulai dari penutupan operasional hingga penggelapan uang.
“Ya, pada prinsipnya mereka tentu menyampaikan aspirasi kepada kami. Mereka sebenarnya memahami. Kami pada intinya mendengarkan masukan dan poin yang disampaikan oleh para pendemo,” ujarnya.
Salah satu poin yang dilontarkan kepada pihak DAMRI, yaitu mendesak pihak DAMRI agar membayar upah para karyawan yang sudah ditunggak.
Baca juga: Ini Robin Hood di Kehidupan Nyata, Curi Uang Orang Kaya untuk Bantu Kaum Miskin
“Ya kami akan berusaha ke depan dan terus saling berkoordinasi lebih lanjut dengan para buruh. Nantinya melalui stake holders untuk bisa sama sama bersinergi menyelesaikan masalah terkait dengan baik,” pungkasnya.
Perum DAMRI memang tengah menjadi sorotan. Belum lama ini DAMRI memutuskan menghentikan sejumlah rute operasionalnya di Bandung untuk menekan kerugian. Ditambah lagi kasus dugaan penggelapan uang perusahaan oleh seorang pegawai seniliai Rp1,2 miliar.
(uka)