Penghasilan Arab Saudi dari Haji Tembus Rp170 Triliun, Fulus dari Umrah juga Siap Digeber

Kamis, 18 November 2021 - 13:43 WIB
loading...
Penghasilan Arab Saudi...
Penghasilan Arab Saudi dari haji turun drastis imbas pandemi karena jumlah jemaah juga sangat dibatasi guna mencegah penularan virus Covid-19. Foto/Dok Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS
A A A
JAKARTA - Penghasilan Arab Saudi dari haji terbilang fantastis mencapai ratusan triliun. Sebelum pandemi Covid-19 , lebih dari 2 juta jemaah haji setiap tahun datang ke Arab dan menghabiskan waktu sekira 3-4 minggu di Tanah Suci.

Dengan jumlah jemaah yang sedemikian besar dan lama tinggal yang juga tidak singkat, dipastikan pundi-pundi yang diraup pemerintah Arab Saudi dari haji pun sangat signifikan dan mampu menggerakkan roda perekonomian sekaligus menciptakan banyak lapangan kerja. Industri terkait seperti maskapai penerbangan, hotel, restoran, pusat belanja, dan sektor transportasi ikut 'panen' saat musim haji tiba setiap tahunnya.

Dilansir dari laman albawaba.com pada Kamis (18/11/2021), pada tahun 2019 pendapatan langsung yang diterima pemerintah Arab Saudi dari penyelenggaraan haji mencapai USD12 miliar atau jika dirupiahkan saat ini sekitar Rp170 triliun (asumsi kurs Rp14.200). Kegiatan haji berkontribusi sekitar 7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Arab Saudi. Adapun total jemaah haji pada 2019 menurut Badan Statistik Arab Saudi mencapai 2,48 juta orang.



Mengutip insidesaudi.com, setiap tahunnya kedatangan jemaah haji menyumbangkan pendapatan langsung sekitar USD8 miliar bagi Arab Saudi dan USD4 miliar dari jemaah umrah.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, The Council Of Saudi Chambers juga memproyeksikan bahwa pada 2022 pendapatan dari bisnis haji dan umrah akan mencapai kisaran USD21-150 miliar. Angka yang fantastis itu tak terlepas dari visi Pemerintah Arab Saudi 2030 yang menargetkan untuk dapat melayani 30 juta jemaah umroh per tahun pada 2030, naik signifikan dari jumlah jemaah umrah pada 2019 yang sekitar 7 juta orang.

Dalam satu dekade (periode 2010-2019), jumlah jemaah haji yang datang ke Arab Saudi setiap tahun rata-rata sekitar 2,4 juta dengan rekor tertinggi pada 2012 sebanyak 3,1 juta jemaah dan terendah di 2016 sebanyak 1,8 juta.



Kamar Dagang Mekah menyebut, para jemaah membelanjakan sekitar USD700-1.000 selama 10 hari berada di dua kota suci Mekah dan Madinah. Adapun lama tinggal jemaah di Arab Saudi juga berbeda-beda tergantung asal negaranya, mulai 20 hari hingga lebih dari sebulan.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, jemaah haji Indonesia merupakan salah satu yang terbanyak dan jumlahnya selalu meningkat setiap tahunnya. Mengutip data BPS, pada 2017 jumlahnya 203.070 jemaah dan meningkat menjadi 203.350 jemaah pada 2018. Kemudian, sesuai Keputusan Menteri Agama nomor 29/2019, pada 2019 kuota jemaah haji RI meningkat menjadi 221.000 jemaah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)