Yayasan Hadji Kalla Rutin Gelar Donor Darah dan Khitanan Massal Gratis
loading...
A
A
A
“Kegiatan rutin kita ini semoga bisa terus konsisten agar kita bisa tetap menjaga pasokan darah di PMI. Kita juga berharap bahwa semakin banyak orang yang sadar betapa pentingnya mendonorkan darah secara rutin,” jelasnya.
Abdul Hakim juga menjelaskan bahwa tim PMI Kota Makassar juga tetap menerapkan protokol
kesehatan yang ketat bagi para peserta. Hal tersebut dilakukan agar bisa tetap menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para peserta donor.
“Jadi semoga dengan program donor darah rutin yang kita lakukan ini, maka kebutuhan darah di PMI bisa kita bantu. Selanjutnya kita lihat juga bahwa ada antusiasme yang begitu besar dari anak muda pengunjung event Kalla Youth Fest 2021, semoga kita bisa tetap konsisten dalam membantu dalam ketersediaan pasokan darah di PMI,” lanjutnya.
Imran, salah seorang pengunjung yang berusia 18 tahun menyebutkan bahwa ini adalah momen donor pertama untuknya. Ia sangat antusias apalagi setelah melihat bahwa setelah mendonorkan darahnya, ada bingkisan menarik dari tim Yayasan Hadji Kalla.
“Iya, ini donor pertamaku, Alhamdulillah tadi waktu diperiksa bisa-ji. Senang juga karena bisa dapat hadiah baju kaos keren dari Yayasan Kalla setelah donor , kalau ada terus hadiahnya, saya
siap-ji kak ikut terus donor darah,” ujarnya.
Selain itu, Yayasan Hadji Kalla kembali menggelar program khitanan massal untuk anak-anak dhuafa yang berada di sekitar Kota Makasar. Bertempat di Basement Nipah Mall Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, program khitanan massal tersebut berjalan lancar dengan total 230 anak yang ikut menjadi peserta dalam dua hari pelaksanaan.
Sama seperti sebelumya, Khitanan massal Yayasan Hadji Kalla ini bekerja sama dengan Cranial Sehat Indonesia sebagai implementor yang beranggotakan dokter dan perawat profesional yang telah berpengalaman dalam berbagai kegitan utamanya sirkumsisi atau yang lebih dikenal dengan sunat.
Program Officer Kemanusian & Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, Muhammad Jumadi menjelaskan bahwa di akhir tahun 2021 ini, program khitanan massal adalah yang terakhir di mana sebelumnya telah dilaksanakan program serupa sepanjang tahun 2021 dan dilakukan di berbagai lokasi, seperti Kota Makassar serta desa binaan Yayasan Hadji Kalla yang juga berhasil menjaring ratusan anak dari kalangan keluarga dhuafa untuk ikut khitan.
Abdul Hakim juga menjelaskan bahwa tim PMI Kota Makassar juga tetap menerapkan protokol
kesehatan yang ketat bagi para peserta. Hal tersebut dilakukan agar bisa tetap menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para peserta donor.
“Jadi semoga dengan program donor darah rutin yang kita lakukan ini, maka kebutuhan darah di PMI bisa kita bantu. Selanjutnya kita lihat juga bahwa ada antusiasme yang begitu besar dari anak muda pengunjung event Kalla Youth Fest 2021, semoga kita bisa tetap konsisten dalam membantu dalam ketersediaan pasokan darah di PMI,” lanjutnya.
Imran, salah seorang pengunjung yang berusia 18 tahun menyebutkan bahwa ini adalah momen donor pertama untuknya. Ia sangat antusias apalagi setelah melihat bahwa setelah mendonorkan darahnya, ada bingkisan menarik dari tim Yayasan Hadji Kalla.
“Iya, ini donor pertamaku, Alhamdulillah tadi waktu diperiksa bisa-ji. Senang juga karena bisa dapat hadiah baju kaos keren dari Yayasan Kalla setelah donor , kalau ada terus hadiahnya, saya
siap-ji kak ikut terus donor darah,” ujarnya.
Selain itu, Yayasan Hadji Kalla kembali menggelar program khitanan massal untuk anak-anak dhuafa yang berada di sekitar Kota Makasar. Bertempat di Basement Nipah Mall Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, program khitanan massal tersebut berjalan lancar dengan total 230 anak yang ikut menjadi peserta dalam dua hari pelaksanaan.
Sama seperti sebelumya, Khitanan massal Yayasan Hadji Kalla ini bekerja sama dengan Cranial Sehat Indonesia sebagai implementor yang beranggotakan dokter dan perawat profesional yang telah berpengalaman dalam berbagai kegitan utamanya sirkumsisi atau yang lebih dikenal dengan sunat.
Program Officer Kemanusian & Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, Muhammad Jumadi menjelaskan bahwa di akhir tahun 2021 ini, program khitanan massal adalah yang terakhir di mana sebelumnya telah dilaksanakan program serupa sepanjang tahun 2021 dan dilakukan di berbagai lokasi, seperti Kota Makassar serta desa binaan Yayasan Hadji Kalla yang juga berhasil menjaring ratusan anak dari kalangan keluarga dhuafa untuk ikut khitan.