Sri Mulyani Jewer Pemda, Duit Rakyat Malah Ditabung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegur pemerintah daerah (Pemda) lantaran penyerapan belanja masih rendah. Di tengah derasnya anggaran APBN yang mengalir ke pemda, semestinya diberikan untuk rakyat bukan malah di tabung di bank.
"Daerah menikmati surplus, sementara APBN berjuang keras mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19," ungkap Sri Mulyani saat konferensi pers virtual APBN Kita, Kamis (25/11/2021).
Dia mengungkapkan bahwa belanja APBN hingga akhir November 2021 tumbuh minus 2,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu saat belanja mengalami peningkatan. Namun kondisi tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan belanja di daerah. "Ini menggambarkan pemda belum meningkatkan peran signifikan untuk ikut memulihkan perekonomian nasional," tandas dia.
Dia melaporkan bahwa realisasi penerimaan APBN seluruh daerah mencapai 70,2% dari target. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi belanja mencapai 56,4% dari pagu. "Ini berarti daerah menikmati surplus menyebababkan simpanan daerah di bank semakin membengkak. Per akhir Oktober, nilainya mencapai Rp226,71 triliun atau bertambah Rp32,59 triliun, atau sebesar 16,79% dari bulan sebelumnya," kata dia.
Dia meminta pemda bisa mengakselerasi karena tinggal satu bulan tutup tahun. "Dari kemarin Bapak Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan," tegas Sri Mulyani.
"Daerah menikmati surplus, sementara APBN berjuang keras mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19," ungkap Sri Mulyani saat konferensi pers virtual APBN Kita, Kamis (25/11/2021).
Dia mengungkapkan bahwa belanja APBN hingga akhir November 2021 tumbuh minus 2,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu saat belanja mengalami peningkatan. Namun kondisi tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan belanja di daerah. "Ini menggambarkan pemda belum meningkatkan peran signifikan untuk ikut memulihkan perekonomian nasional," tandas dia.
Dia melaporkan bahwa realisasi penerimaan APBN seluruh daerah mencapai 70,2% dari target. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi belanja mencapai 56,4% dari pagu. "Ini berarti daerah menikmati surplus menyebababkan simpanan daerah di bank semakin membengkak. Per akhir Oktober, nilainya mencapai Rp226,71 triliun atau bertambah Rp32,59 triliun, atau sebesar 16,79% dari bulan sebelumnya," kata dia.
Dia meminta pemda bisa mengakselerasi karena tinggal satu bulan tutup tahun. "Dari kemarin Bapak Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan," tegas Sri Mulyani.
(nng)