Cukai Dikerek Tahun Depan, Rokok Ilegal Bisa Tambah Subur

Rabu, 01 Desember 2021 - 23:14 WIB
loading...
Cukai Dikerek Tahun...
Petani sedang memanen tanaman di ladang tembakau. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah terkait kenaikan tarif cukai rokok tahun depan bisa berdampak negatif terhadap industri hasil tembakau (IHT). Berdasarkan laporan tahun anggaran 2022, target cukai hasil tembakau (CHT) 2022 kurang lebih mencapai Rp193 triliun atau naik 11,9 persen atau sekitar Rp20 triliun dibandingkan tahun 2021.

"Selain menurunkan produktivitas IHT, kenaikan cukai juga akan menyuburkan pasar rokok ilegal, apalagi dalam situasi pemulihan ekonomi saat ini," ujar Anggota Komisi XI Willy Aditya melalui pernyataan tertulis seperti dikutip, Rabu (1/12/2021).



Terkait rencana kenaikan tarif cukai tersebut, Willy mengaku terus mendapatkan keluhan dan penolakan dari para pekerja di sektor IHT dan para petani. Lantaran khawatir atas kelangsungan hidup mereka apabila kenaikan cukai rokok dikerek lagi. Para petani berencana mengirimkan surat secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jangan sampai kitamenanggung konsekuensi atas semakin banyaknya petani dan pekerja sigaret kretek tangan (SKT) yang terdampak di masa sulit ini," kata dia.

Sekjen Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Triyanto mengatakan kenaikan tarif CHT akan merusak rantai dagang IHT karena memaksa pabrik mengurangi produksi.

"Jika produksi dikurangi, maka serapan bahan baku yang dipasok oleh petani juga berkurang. Tidak hanya petani, pekerja di pabrik juga menghadapi situasi berat," kata Triyanto.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PBNU Mochammad Maksum Machfoedz mengatakan banyak kebijakan pemerintah atas CHT yang dilakukan hingga saat ini cukup tendensius terhadap penerimaan tanpa adanya porsi keberadilan bagi industri, buruh, dan petani tembakau. Pemerintah kurang memberikan perhatian lebih sebagai kompensasi kebijakan CHT terhadap petani dan buruh IHT.

"Banyak penelitian yang dilakukan pihak tertentu hanya menyudutkan dan mematikan IHT," katanya.

Karena pertimbangan tersebut, Maksum Machfoed berharap pemerintah untuk lebih berhati-hati terhadap keputusan kenaikan tarif CHT karena kebijakan tersebut akan berdampak langsung pada jutaan masyarakat. Pengambilan kebijakan CHT perlu berlandaskan pada kajian mendalam yang berkeadilan bagi petani, buruh, industri, konsumen, dan negara dengan basis data dan metodologi penafsiran yang akurat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Hasil Tembakau...
Industri Hasil Tembakau Butuh Perhatian Lebih Kepala Daerah
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
Sritex Resmi Tutup Total...
Sritex Resmi Tutup Total per 1 Maret 2025, 10.665 Buruh Jadi Korban PHK
MA Tolak Kasasi Pailit...
MA Tolak Kasasi Pailit Sritex, Wamenaker Janjikan Ini ke Buruh
Prabowo Tetapkan Kenaikan...
Prabowo Tetapkan Kenaikan Upah Minimum 6,5%, Presiden Buruh Heran Ada Pengusaha Sewot
Tolak Kenaikan PPN 12%,...
Tolak Kenaikan PPN 12%, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional
Buruh Tuntut UMP 2025...
Buruh Tuntut UMP 2025 Naik 8-10%, Begini Respons Pengusaha
Buruh Khawatir Terdampak...
Buruh Khawatir Terdampak Kebijakan PP 28/2024 dan RPMK
Menakar Efek Kemasan...
Menakar Efek Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek terhadap Petani Tembakau
Rekomendasi
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
25.000 Kendaraan Padati...
25.000 Kendaraan Padati Jalur Puncak Bogor, One Way Diterapkan Atasi Macet Parah
Mulai Hari Ini, Arus...
Mulai Hari Ini, Arus Balik Mobil Pribadi Bisa Lintasi Tol Japek 2 Selatan
Berita Terkini
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
41 menit yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
2 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
3 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
4 jam yang lalu
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
13 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
14 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved