Hadapi Omicron, Inggris Andalkan Vaksin Booster
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa hari lalu, Inggris melaporkan kasus kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron . Terlebih, Inggris juga sedang menghadapi kasus harian varian Omicron yang melonjak.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan bahwa musibah tersebut tidak menimbulkan kepanikan di Inggris. Pemerintah Inggris saat ini tengah mencari informasi lebih mendalam terkait varian ini.
"Ini bukan hanya masalah di negara kami saja, tetapi ini sudah menjadi masalah global yang perlu ditangani bersama," ujar Jenkins dalam kunjungannya ke INews Tower Jakarta, Jumat(17/12/2021).
Dia menyebutkan bahwa pemerintah Inggris saat ini menyiapkan dua langkah untuk mengantisipasi merebaknya varian Omicron. Yang pertama adalah mengakselerasi program vaksin booster.
"Ini tujuannya untuk menguatkan imunitas tubuh yang sudah melalui dua dosis vaksin. Pemerintah Inggris juga menawarkan sekaligus menargetkan semua penduduk di atas usia 18 tahun untuk jatah vaksin booster hingga akhir bulan ini," ungkap Jenkins.
Langkah kedua adalah memperketat protokol kesehatan di wilayahnya. Jenkins pun mengatakan bahwa pihaknya juga terkesan dengan ketatnya penerapan protokol kesehatan dan kontrol perbatasan di Indonesia sejauh ini. Inggris pun mewajibkan penggunaan masker di ruangan tertutup, seperti di restoran, kafe, atau tempat yang masih ramai pengunjung.
"Tapi tak dapat dipungkiri bahwa seketat apapun penerapan prokes dan kontrol di perbatasan, varian Omicron ini tetap menjadi ancaman bersama, karena jujur saja, kami merasa bahwa kontrol perbatasan tidak efektif untuk mencegah menyebarnya Omicron," pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan bahwa musibah tersebut tidak menimbulkan kepanikan di Inggris. Pemerintah Inggris saat ini tengah mencari informasi lebih mendalam terkait varian ini.
"Ini bukan hanya masalah di negara kami saja, tetapi ini sudah menjadi masalah global yang perlu ditangani bersama," ujar Jenkins dalam kunjungannya ke INews Tower Jakarta, Jumat(17/12/2021).
Dia menyebutkan bahwa pemerintah Inggris saat ini menyiapkan dua langkah untuk mengantisipasi merebaknya varian Omicron. Yang pertama adalah mengakselerasi program vaksin booster.
"Ini tujuannya untuk menguatkan imunitas tubuh yang sudah melalui dua dosis vaksin. Pemerintah Inggris juga menawarkan sekaligus menargetkan semua penduduk di atas usia 18 tahun untuk jatah vaksin booster hingga akhir bulan ini," ungkap Jenkins.
Langkah kedua adalah memperketat protokol kesehatan di wilayahnya. Jenkins pun mengatakan bahwa pihaknya juga terkesan dengan ketatnya penerapan protokol kesehatan dan kontrol perbatasan di Indonesia sejauh ini. Inggris pun mewajibkan penggunaan masker di ruangan tertutup, seperti di restoran, kafe, atau tempat yang masih ramai pengunjung.
"Tapi tak dapat dipungkiri bahwa seketat apapun penerapan prokes dan kontrol di perbatasan, varian Omicron ini tetap menjadi ancaman bersama, karena jujur saja, kami merasa bahwa kontrol perbatasan tidak efektif untuk mencegah menyebarnya Omicron," pungkasnya.
(nng)