Realisasi Program PEN hingga 17 Desember Tembus Rp533,60 Triliun

Senin, 20 Desember 2021 - 20:30 WIB
loading...
Realisasi Program PEN...
Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 17 Desember 2021 mencapai Rp533,60 triliun atau 71,6% dari pagu, berikut rinciannya per klaster. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 17 Desember 2021 mencapai Rp533,60 triliun atau 71,6% dari pagu Rp744,77 triliun, atau meningkat Rp123,62 triliun dari realisasi Kuartal III-2021 yang sebesar Rp409,98 triliun. Jika dilihat per klaster, realisasinya sebagai berikut

Adapun realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp147,44 triliun (68,6%), realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp161,17 triliun (86,4%), realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp87,47 triliun (74,2%), realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp74,36 triliun (45,8%), dan realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp63,16 triliun (100,5%).



Realisasi Klaster Kesehatan yang sebesar Rp147,44 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 69,4% atau Rp3,13 triliun, Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp16,43 triliun atau 86,8%, dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 51,6% atau Rp29,95 triliun.

"Sementara itu, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp161,17 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 98,1% atau Rp27,76 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 93,3% atau Rp46,54 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 69,8% atau Rp20,09 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 89,1% atau Rp7,84 triliun dari pagu Rp8,80 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto secara virtual pada Senin(20/12/2021).

Proyeksi Capaian Realisasi Program PEN sampai akhir tahun 2021 sebesar Rp673,2 triliun atau 90,3% dari pagu, dengan capaian tertinggi pada klaster insentif usaha (113,9%).

“Dalam Ratas kami sampaikan skenario pertumbuhan ekonomi tahun depan, dan ini tergantung kepada efek dari Omicron atau varian Covid-19. Kalau semua terkendali, kami harapkan pertumbuhan ekonomi mampu mencapai seperti yang ditargetkan dalam APBN sebesar 5,2% di 2022," ungkapnya.



Pemerintah juga menyiapkan dan melanjutkan Program PEN di 2022. Sekarang ini, proyeksi capaian realisasi Program PEN 2021 sekitar 90%. "Artinya ada 10% sisa anggaran Program PEN yang mungkin bisa digunakan tahun depan sebagai buffer untuk Program PEN, terutama klaster Perlinsos,” pungkas Menko Airlangga.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1263 seconds (0.1#10.140)