Ini Sosok Andy Saleh, Direktur AP I yang Dicopot Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Andy Saleh Bratamihardja sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I. Pencopotan itu saat perseroan tengah menanggung utang segunung.
Dalam arsip pemberitaan MNC Portal Indonesia, utang AP I hingga November 2021 mencapai Rp32,7 triliun. Nilai itu diperoleh dari pinjaman kreditur dan investor hingga kewajiban perseroan kepada karyawan dan supplier.
Jumlah pinjaman perusahaan kepada kreditur dan investor mencapai Rp28 triliun. Sementara, kewajiban yang harus dibayarkan kepada karyawan dan supplier cukup besar senilai Rp4,7 triliun.
Pemegang saham memutuskan menggantikan Andy Saleh Bratamihardja dengan Yudi Rizkyardie Darun untuk mengisi posisi direktur keuangan dan manajemen risiko perseroan.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia di laman website resmi Angkasa Pura I pada Senin, 10 Januari 2022, nama Andy tidak lagi dicantumkan sebagai dewan direksi perseroan. Belum diketahui secara pasti alasan Erick Thohir menggantikan Andy dengan Yudi Rizkyardie Darun.
Sebelum diangkat dalam struktural Dewan Direksi AP I, Andy sempat mengawali kariernya di sejumlah perusahaan di Tanah Air. Pada 2009-2010 silam dia pernah menjabat sebagai presiden komisaris di salah satu perusahaan broker, PT Dhanawibawa Arthacemerlang (TX).
Perusahaan ini mulai didirikan sejak 28 September 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1990. Ruang lingkup kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek, agen kliring, penjamin emisi efek dan manajer investasi atau penasihat keuangan.
Pada 2010-2014, Andy mengisi posisi sebagai direksi head of M&A division di CIMB Securities Indonesia. CIMB adalah perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan struktur kepemilikan antara China Galaxy International Financial Limited, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh China Galaxy Securities Co., Ltd (CGS), dan CIMB Group Sdn Bhd (CIMB).
Tak berhenti sampai di situ, Andy menapaki sayap kariernya di anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, yakini Mandiri Sekuritas. Di sini, dia menjabat sebagai Senior Eksekutif Vice President sejak 2017-2018. Di perusahaan ini juga dia dipercaya pemegang saham untuk menjabat sebagai managing director sejak Maret 2018-2020.
Kemudian, Andy ditetapkan pemegang saham sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-74/MBU/03/2020 tertanggal 13 Maret 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I.
Dalam arsip pemberitaan MNC Portal Indonesia, utang AP I hingga November 2021 mencapai Rp32,7 triliun. Nilai itu diperoleh dari pinjaman kreditur dan investor hingga kewajiban perseroan kepada karyawan dan supplier.
Jumlah pinjaman perusahaan kepada kreditur dan investor mencapai Rp28 triliun. Sementara, kewajiban yang harus dibayarkan kepada karyawan dan supplier cukup besar senilai Rp4,7 triliun.
Pemegang saham memutuskan menggantikan Andy Saleh Bratamihardja dengan Yudi Rizkyardie Darun untuk mengisi posisi direktur keuangan dan manajemen risiko perseroan.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia di laman website resmi Angkasa Pura I pada Senin, 10 Januari 2022, nama Andy tidak lagi dicantumkan sebagai dewan direksi perseroan. Belum diketahui secara pasti alasan Erick Thohir menggantikan Andy dengan Yudi Rizkyardie Darun.
Sebelum diangkat dalam struktural Dewan Direksi AP I, Andy sempat mengawali kariernya di sejumlah perusahaan di Tanah Air. Pada 2009-2010 silam dia pernah menjabat sebagai presiden komisaris di salah satu perusahaan broker, PT Dhanawibawa Arthacemerlang (TX).
Perusahaan ini mulai didirikan sejak 28 September 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1990. Ruang lingkup kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek, agen kliring, penjamin emisi efek dan manajer investasi atau penasihat keuangan.
Pada 2010-2014, Andy mengisi posisi sebagai direksi head of M&A division di CIMB Securities Indonesia. CIMB adalah perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan struktur kepemilikan antara China Galaxy International Financial Limited, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh China Galaxy Securities Co., Ltd (CGS), dan CIMB Group Sdn Bhd (CIMB).
Tak berhenti sampai di situ, Andy menapaki sayap kariernya di anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, yakini Mandiri Sekuritas. Di sini, dia menjabat sebagai Senior Eksekutif Vice President sejak 2017-2018. Di perusahaan ini juga dia dipercaya pemegang saham untuk menjabat sebagai managing director sejak Maret 2018-2020.
Kemudian, Andy ditetapkan pemegang saham sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-74/MBU/03/2020 tertanggal 13 Maret 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I.
(uka)