Awas Bencana Bonus Demografi, Regulasi Mudah Jadi Pengusaha Dibutuhkan

Kamis, 11 Juni 2020 - 05:15 WIB
loading...
Awas Bencana Bonus Demografi, Regulasi Mudah Jadi Pengusaha Dibutuhkan
Hipmi mengungkapkan dibutuhkan regulasi untuk membuat anak muda berani jadi pengusaha, karena jika tidak bukan era bonus demografi yang dihadapi tetapi era bencana bonus demografi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani H. Maming menyakini, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bahwa pemimpin bangsa Indonesia adalah anak muda dalam memasuki era bonus demografi. Tapi, hal-hal kecil seperti pemerintah membuat regulasi untuk anak muda berani menjadi pengusaha, sehingga anak muda berani dan harus diberi kesempatan oleh pemerintah.

Jika tidak, maka bukan era bonus demografi yang dihadapi tetapi era bencana bonus demografi. "Kalau tidak ada regulasi, mau jadi pengusaha takut, modal susah persaingan ketat. Kalau kita tidak membuat regulasi untuk anak muda, era bencana bonus demografi yang kita hadapi. Karena kita tidak mempersiapkan anak muda kalau tidak dibuat regulasinya, anak muda harus diberi kesempatan," tuturnya.

Maming berharap, para pengusaha bisa berperan aktif menggerakkan perekonomian bangsa. Sehingga harapannya UMKM khususnya di bawah Hipmi juga bisa lahir sebagai puncak perekonomian bagi bangsa dan negara.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang juga hadir dalam perayaan hari ulang tahun HIPMI yang ke-48. Mantan Ketua Umum BPP HIPMI masa bakti 2015-2018 itu mengatakan, peran pengusaha khususnya HIPMI di era new normal ini sangat diharapkan mampu membangun ekosistem sistem usaha yang sehat serta berperan aktif dalam membangun ekonomi bangsa pasca pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Selamat ulang tahun HIPMI ke-48, HIPMI memang sangat luar biasa. Di era new normal ini, pengusaha harus bisa bersama membangun ekosistem usaha yang sehat dan anggota HIPMI harus jadi garda terdepan untuk membangun ekonomi bangsa," ujar Bahlil.

Bahlil berharap, HIPMI yang telah menginjakkan usianya ke 48 tahun ini, dapat menciptakan anak muda yang nasionalis dan harus bermain di negerinya sendiri untuk mendirikan suatu iklim ekonomi yang berpihak kepada anggota dengan diberi mandat. "Nilai-nilai tersebut yang terkandung di setiap kader HIPMI," ucapnya.

Dalam acara ini, HIPMI melakukan penandatanganan MoU dengan PELINDO III antara Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming dan Pihak PELINDO III. Selain itu, ada juga soft Launching HIPMI Coffee dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Press Conference Player Unknown Battle Underground Mobile (PUBGM) Tournament HUT HIPMI 48, dan tidak ketinggalan pula pemotongan Nasi Tumpeng.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1657 seconds (0.1#10.140)