Rupiah Berakhir Menghijau Saat Yen Jepang Berkilau

Senin, 13 April 2020 - 17:47 WIB
loading...
Rupiah Berakhir Menghijau Saat Yen Jepang Berkilau
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (13/4/2020) bertahan menghijau untuk menjaga tren positif sepanjang hari ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (13/4/2020) bertahan menghijau untuk menjaga tren positif sepanjang hari ini. Penguatan kurs rupiah mengiringi lonjakan mata uang safe haven seperti Yen Jepang.

Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah balik melawan mengawali pekan ini, dimana rupiah masih bertengger pada level Rp15.620/USD. Raihan tersebut membaik dari sesi penutupan sebelumnya Rp15.800/USD dengan pergerakan Rp15.620 hingga Rp15.800/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan tren positif dengan lebih tinggi menuju Rp15.630/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp15.880 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.630-Rp15.812/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore sedikit tertekan setelah sempat mambaik pada sesi pembukaan. Dimana terlihat kurs rupiah kini tergelincir menjadi Rp15.925/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp15.840/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah menguat usai Kamis kemarin sebelum libur Paskah berada di posisi Rp16.241/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, mata uang komoditas masih tergelincir terhadap saingan Safe-Haven seperti dolar dan yen pada hari Senin. Hal ini usai pemotongan produksi yang disepakati oleh OPEC dan negara penghasil minyak lainnya gagal untuk mengimbangi keprihatinan yang lebih luas tentang merosotnya permintaan global.

Dolar naik 0,63% terhadap crown Norwegia untuk menjadi 10,23 dan naik 0,37% ke 23,43 versus Peso Meksiko. Yen naik 0,62% menjadi 107,83 per dolar pada hari Senin dan melonjak lebih dari 0,5% melawan dolar Australia serta mata uang Selandia Baru.
(ant)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)