25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun
loading...
A
A
A
Sumber Kekayaan: Amazon
Kekayaan Bersih: USD53,5 miliar
Fokus Donasi: Ketidaksetaraan Rasial, Gender dan Ekonomi
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD8,61 miliar
Ketika Scott melakukan pembaruan, dunia nirlaba memperhatikan. Mantan istri pendiri Amazon, Jeff Bezos tidak memiliki situs web dan tidak berbicara secara terbuka tentang kegiatan filantropinya. Tetapi Ia telah menggunakan situs blogging untuk mencatat upayanya memberikan sebagian kekayaan pasca-perceraiannya melebihi miliarder manapun yang pernah ada.
Sejauh ini, Scott telah mendistribusikan donasi setidaknya sebesar USD8,6 miliar dalam waktu kurang dari dua tahun kepada 780 lebih organisasi, dengan fokus pada penyebab termasuk keadilan rasial, kesetaraan gender dan kesehatan masyarakat.
Pada bulan Desember 2021, Scott menolak untuk mengungkapkan penerima sumbangan terbarunya, sebuah isyarat yang dimaksudkan untuk membiarkan organisasi nirlaba berbicara sendiri. Setelah menuai kritik karena kurangnya transparansi, Scott mengatakan dia akan berbagi lebih banyak informasi dan mengungkapkan bahwa dia bakal meluncurkan situs web dengan basis data seputar donasinya.
6. Charles "Chuck" Feeney
Sumber Kekayaan: Pembeli Bebas Bea
Kekayaan Bersih: Di bawah USD2 juta
Fokus Donasi: Sains, Hak Asasi Manusia
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD8 miliar
Mantan miliarder itu telah memberikan hampir semua kekayaannya dan rela sampai bangkrut. Feeney, yang mendirikan toko ritel Duty Free Shoppers pada tahun 1960, memulai dengan menyumbangkan sebagian kekayaannya secara anonim hingga akhirnya go public dengan ide "Giving While Living", yang mempengaruhi Gateses dan Buffett untuk meluncurkan The Giving Pledge pada tahun 2010.
Dari sumbangannya senilai USD8 miliar, sekitar USD3,7 miliar masuk ke pendidikan, termasuk USD1 miliar untuk almamaternya, Cornell. Pada September 2020, Feeney dan istrinya Helga menutup yayasannya, Atlantic Philanthropies setelah memberikan aset terakhirnya.
Kekayaan Bersih: USD53,5 miliar
Fokus Donasi: Ketidaksetaraan Rasial, Gender dan Ekonomi
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD8,61 miliar
Ketika Scott melakukan pembaruan, dunia nirlaba memperhatikan. Mantan istri pendiri Amazon, Jeff Bezos tidak memiliki situs web dan tidak berbicara secara terbuka tentang kegiatan filantropinya. Tetapi Ia telah menggunakan situs blogging untuk mencatat upayanya memberikan sebagian kekayaan pasca-perceraiannya melebihi miliarder manapun yang pernah ada.
Sejauh ini, Scott telah mendistribusikan donasi setidaknya sebesar USD8,6 miliar dalam waktu kurang dari dua tahun kepada 780 lebih organisasi, dengan fokus pada penyebab termasuk keadilan rasial, kesetaraan gender dan kesehatan masyarakat.
Pada bulan Desember 2021, Scott menolak untuk mengungkapkan penerima sumbangan terbarunya, sebuah isyarat yang dimaksudkan untuk membiarkan organisasi nirlaba berbicara sendiri. Setelah menuai kritik karena kurangnya transparansi, Scott mengatakan dia akan berbagi lebih banyak informasi dan mengungkapkan bahwa dia bakal meluncurkan situs web dengan basis data seputar donasinya.
6. Charles "Chuck" Feeney
Sumber Kekayaan: Pembeli Bebas Bea
Kekayaan Bersih: Di bawah USD2 juta
Fokus Donasi: Sains, Hak Asasi Manusia
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD8 miliar
Mantan miliarder itu telah memberikan hampir semua kekayaannya dan rela sampai bangkrut. Feeney, yang mendirikan toko ritel Duty Free Shoppers pada tahun 1960, memulai dengan menyumbangkan sebagian kekayaannya secara anonim hingga akhirnya go public dengan ide "Giving While Living", yang mempengaruhi Gateses dan Buffett untuk meluncurkan The Giving Pledge pada tahun 2010.
Dari sumbangannya senilai USD8 miliar, sekitar USD3,7 miliar masuk ke pendidikan, termasuk USD1 miliar untuk almamaternya, Cornell. Pada September 2020, Feeney dan istrinya Helga menutup yayasannya, Atlantic Philanthropies setelah memberikan aset terakhirnya.