25 Miliarder Paling Dermawan di Amerika, Sumbangannya sampai Rp2.421 Triliun

Senin, 31 Januari 2022 - 13:48 WIB
loading...
A A A
Arnold dan istrinya Laura menekankan, bahwa donasi tahunan yang diberikan mereka adalah tentang "memaksimalkan peluang dan meminimalkan ketidakadilan."

Di antara 540 penerima hibah aktif, Arnolds telah mengalokasikan hampir USD30 juta ke Pusat Kebijakan Publik yang Efektif untuk mempelajari reformasi praperadilan, lalu USD30 juta ke America Achieves untuk mendukung program bimbingan nasional dan lebih dari USD100 juta ke The City Fund untuk meningkatkan pendidikan publik di AS.

22. Dustin Moskovitz

Sumber Kekayaan: Facebook, Asana
Kekayaan Bersih: USD18,9 miliar
Fokus Donasi: Kesehatan Global, Peradilan Pidana
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,44 miliar

Pendiri Facebook dan bersama istrinya, mantan reporter Wall Street Journal Cari Tuna, mendirikan Good Ventures, yang telah menyumbang ke berbagai sektor, mulai dari reformasi peradilan pidana hingga memerangi malaria, sejak 2012.

Jumlah donasi terbesar yang dilakukan oleh yayasan pada tahun 2021 tercatat total USD51,2 juta diberikan ke Konsorsium Malaria, yang bertujuan untuk mengelola dan mengendalikan penyakit di Afrika dan Asia. Menambah upaya filantropis mereka, Moskovitz, yang sekarang menjadi CEO Workplace sofware Asana, dan Tuna juga mendirikan Open Philanthropy.

23. Leonard Lauder

Sumber Kekayaan: Estée Lauder
Kekayaan Bersih: USD26,5 miliar
Fokus Donasi: Seni, Sains
Jumlah Donasi Sepanjang Hidup: USD1,4 miliar

Putra sulung pengusaha makeup Estée Lauder ini telah mengumpulkan jutaan dolar untuk Alzheimer's Drug Discovery Foundation, yang ia pimpin bersama dengan saudara miliardernya Ronald. Organisasi ini telah memberikan lebih dari USD200 juta untuk membiayai penelitian tentang penyakit ini, termasuk untuk mendanai uji coba di 19 negara.

Donasi Lauder yang paling terkenal datang pada tahun 2013, ketika ia menyumbangkan koleksi seni Kubisme-nya senilai lebih dari USD1 miliar ke Metropolitan Museum of Art. (Tidak mau kalah, Ronald menyumbangkan koleksi senjata dan baju besi Eropanya ke Met pada tahun 2020).
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1343 seconds (0.1#10.140)