Menparekraf: Labuan Bajo Siap Jadi Tuan Rumah G20 dan ASEAN Summit 2023
loading...
A
A
A
Selain Sarhunta, Menparekraf juga mampir di Creative Hub Puncak Waringin yang telah diresmikan presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2021. Ini merupakan simbol kolaborasi dan sarana untuk bertukar informasi di antara para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) serta mendorong efek berganda ke sektor lain.
"Creative hub adalah sebuah ruang untuk silaturahmi dan bertukar informasi. Di sini juga kita melihat bukti kolaborasi lintas kementerian dan lembaga,” kata Sandiaga.
Dalam sambutannya sebelum menandatangani prasasti Creative Hub Puncak Waringin, Sandiaga menyebut bahwa lebih dari 20 juta penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Maka, dengan berbagai fasilitas baru yang dibangun pemerintah, akan menciptakan lapangan pekerjaan dan memberi semangat baru pada pelaku ekraf terutama di saat pandemi ini.
Dalam bangunan yang dia sebut sebagai 3S (Spirituality/spritual, Serenity/ketenangan, dan Sustainability/keberlanjutan) tersebut, Sandiaga juga menegaskan komitmen untuk mengoptimalkan partisipasi UMKM jelang G20. Menurut dia, pelaku UMKM lokal harus menjadi pemain sekaligus lokomotif yang kolaboratif.
Mewakili pemerintah kabupaten Manggarai Barat, Sekretaris Daerah Fransiskus S Sodo mengungkapkan terima kasih sekaligus menyambut baik jika ada program pendampingan lanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sehingga berbagai fasilitas yang telah diserahterimakan kepada Pemda dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin ke depannya.
"Ini adalah tantangan bagi Manggarai Barat, bagaimana agar KSPN ini bisa dijaga dan dimanfaatkan dengan tujuan luhur dari presiden, menteri dan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo pada khususnya dan NTT pada umumnya. Pariwisata cakupannya sangat luas dan kami butuh pendampingan," bebernya.
Kunjungan ini sekaligus merupakan peninjauan salah satu fasilitas yang dibangun dari program penataan KSPN Labuan Bajo untuk melihat progres pembangunan dan melihat peluang event yang dapat dilakukan di Waterfront ke depannya.
"Waterfront ini merupakan pusat dari titik nol Labuan Bajo. Di sinilah nantinya lalu lintas penumpang akan masuk dan akan banyak sekali kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di ruang publik ini termasuk juga konser dan bagaimana kita bisa menikmati pemandangan indah, dan juga matahari terbenam yang menjadi unggulan Labuan Bajo,” papar Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu menambahkan, letak Waterfront yang masih di dalam kota akan menambah daya tarik dan harapannya dapat menambah lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo.
"Creative hub adalah sebuah ruang untuk silaturahmi dan bertukar informasi. Di sini juga kita melihat bukti kolaborasi lintas kementerian dan lembaga,” kata Sandiaga.
Baca Juga
Dalam sambutannya sebelum menandatangani prasasti Creative Hub Puncak Waringin, Sandiaga menyebut bahwa lebih dari 20 juta penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Maka, dengan berbagai fasilitas baru yang dibangun pemerintah, akan menciptakan lapangan pekerjaan dan memberi semangat baru pada pelaku ekraf terutama di saat pandemi ini.
Dalam bangunan yang dia sebut sebagai 3S (Spirituality/spritual, Serenity/ketenangan, dan Sustainability/keberlanjutan) tersebut, Sandiaga juga menegaskan komitmen untuk mengoptimalkan partisipasi UMKM jelang G20. Menurut dia, pelaku UMKM lokal harus menjadi pemain sekaligus lokomotif yang kolaboratif.
Mewakili pemerintah kabupaten Manggarai Barat, Sekretaris Daerah Fransiskus S Sodo mengungkapkan terima kasih sekaligus menyambut baik jika ada program pendampingan lanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sehingga berbagai fasilitas yang telah diserahterimakan kepada Pemda dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin ke depannya.
"Ini adalah tantangan bagi Manggarai Barat, bagaimana agar KSPN ini bisa dijaga dan dimanfaatkan dengan tujuan luhur dari presiden, menteri dan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo pada khususnya dan NTT pada umumnya. Pariwisata cakupannya sangat luas dan kami butuh pendampingan," bebernya.
Kunjungan ini sekaligus merupakan peninjauan salah satu fasilitas yang dibangun dari program penataan KSPN Labuan Bajo untuk melihat progres pembangunan dan melihat peluang event yang dapat dilakukan di Waterfront ke depannya.
"Waterfront ini merupakan pusat dari titik nol Labuan Bajo. Di sinilah nantinya lalu lintas penumpang akan masuk dan akan banyak sekali kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di ruang publik ini termasuk juga konser dan bagaimana kita bisa menikmati pemandangan indah, dan juga matahari terbenam yang menjadi unggulan Labuan Bajo,” papar Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu menambahkan, letak Waterfront yang masih di dalam kota akan menambah daya tarik dan harapannya dapat menambah lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo.