Kisah Sukses Petani Banyuwangi Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Listrik PLN

Rabu, 09 Februari 2022 - 20:35 WIB
loading...
Kisah Sukses Petani...
PT PLN (Persero) sukses mendukung peningkatan produktivitas petani buah naga melalui program Electrifying Agriculture. Kelompok Petani Buah Naga (Panaba) Banyuwangi
A A A
BANYUWANGI - PT PLN (Persero) sukses mendukung peningkatan produktivitas petani buah naga melalui program Electrifying Agriculture. Kelompok Petani Buah Naga (Panaba) Banyuwangi menjadi salah satu kelompok petani yang merasakan manfaat program ini.

Keberhasilan para petani buah naga di Banyuwangi ini tidak terlepas dari peran Edy Purwoko, Ketua Panaba yang menginisiasi penerapan Electrifying Agriculture kepada rekan-rekannya. Edy rutin mengedukasi para petani untuk memanfaatkan penggunaan lampu untuk meningkatkan produktivitas buah naga.

Melihat kegigihan dan komitmennya, tidaklah mengherankan jika Edy meraih Electrifying Heroes Silver Apreciation dalam ajang penghargaan Wirausaha Tangguh 2021 yang digelar PLN.

Edy merupakan salah satu generasi awal petani di Banyuwangi yang membudidayakan buah naga. Dari penuturannya, tanaman buah naga masuk sekitar tahun 2009.

Perlahan namun pasti, segar dan ranumnya buah naga mulai membuat kesengsem masyarakat. Sayang, di saat permintaan terus tumbuh, produktivitas tanaman buah naga masih rendah sehingga tidak bisa memenuhi permintaan pasar.

Bertahun-tahun membudidayakan buah naga, Edy dan beberapa petani lain menemukan satu fenomena, tanaman buah naga yang berdekatan dengan lampu lebih produktif dan kerap berbuah di luar musim. Entah itu lampu di teras rumah, pekarangan, maupun lampu penerangan jalan.

Dari temuannya tersebut, pada 2014 Edy dan sejumlah petani lainnya lantas melakukan percobaan. Mereka memasang lampu di kebun-kebun yang berdekatan dengan aliran listrik.

"Terbukti, terang lampu itu meningkatkan produktivitas tanaman buah naga. Di antaranya, memperpanjang durasi masa panen," papar Edy.
Kisah Sukses Petani Banyuwangi Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Listrik PLN

Edy Purwoko, Ketua Panaba yang menginisiasi penerapan Electrifying Agriculture kepada rekan-rekannya.

Alhasil, produktivitas mereka meningkat dari 14 ton per hektare menjadi 26 ton per hektare. Pendapatan pun meningkat dari Rp42 juta per hektare per tahun, menjadi Rp 390 juta per hektare per tahun.

"Ini termasuk buah naga yang berbuah di luar musim, dengan harga rata-rata tahunan Rp 10 ribu per kilogram," sebutnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)