Jadi Anak Usaha ID Food, Ini Strategi PT Perindo Godok Ekosistem Perikanan RI

Rabu, 09 Februari 2022 - 22:02 WIB
loading...
Jadi Anak Usaha ID Food,...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Perikanan Indonesia (Persero) atau PT Perindo terus menggodok ekosistem perikanan dalam tetap. Penguatan itu setelah perseroan bergabung dalam Holding BUMN Pangan atau ID Food.

Direktur Utama Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono menyebut ada tiga tujuan ekosistem perikanan yang berkelanjutan. Ketiganya, ketersediaan perikanan, keterjangkauan produk perikanan kepada masyarakat dan inklusivitas nelayan.

"Kami membangun ekosistem pangan berkelanjutan yang fokus pada kualitas operasional bisnis perikanan pada tahun 2022, usai menjadi anggota dari BUMN Holding Pangan atau ID Food," ujar Sigit, Rabu (9/2/2022).



Sigit mencatat, ekosistem perikanan yang berkualitas dimulai dari pengumpulan raw material atau bahan baku ikan yang berkualitas.

Adapun untuk mendapatkan bahan baku ini, PT Perindo (Persero) akan menggenjot penyerapan ikan nelayan sebagai off taker, kerja sama dengan pemilik kapal besar, mengambil dari pasar bebas dan menangkap ikan dengan kapal milik sendiri.

Selanjutnya, bahan baku ikan ini akan dilakukan processing atau pengolahan sebelum dilakukan penjualan. Dalam proses pengolahan, Perindo akan fokus ke arah hilirisasi produk untuk memaksimalkan added value atau nilai tambah.

Sementara itu, dalam mendukung ekosistem yang berkelanjutan, lanjut Sigit, Perindo memberi dukungan melalui infrastruktur existing di 15 Cabang di seluruh Indonesia.

Infrastruktur yang dimaksud yakni Unit Pengolahan Ikan (UPI), cold storage, air blast freezer, pabrik es, docking kapal hingga pelabuhan perikanan berkelas samudera dan nusantara.

“Dengan membangun ekosistem perikanan dari hulu dan hilir ini, kami ingin berkontribusi dalam program pemerintah Lumbung Ikan Nasional sekaligus berkontribusi menyumbang devisa berupa ekspor hasil laut Indonesia,” katanya.



Sigit menjelaskan industri perikanan di Indonesia sudah mencapai self-sufficiency level di atas 100%. Artinya, kebutuhan domestik sudah bisa dipenuhi untuk produksi domestik.

Kini Perindo akan fokus pada pasar ekspor yang masih harus digarap. Pasalnya, kontribusi pasar ekspor Perindo masih sekitar 10% dari total produksi tahun 2021, sedangkan 90% sisanya didominasi oleh pasar domestik.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2499 seconds (0.1#10.140)