Kementan Maksimalkan Peran UPT Dukung Kinerja Food Estate Kalteng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa food estate sangat bagus secara ekonomi, karena akan menjadi sentra ekonomi baru bagi Provinsi Kalimantan Tengah bahkan bagi Indonesia. Aktivitas pertanian berlangsung komprehensif dengan basis korporasi, komoditas sangat beragam dengan value ekonomi besar.
“Prorgam food estate akan meningkatkan ekonomi masyarakat secara khusus, selain lumbung pangan nasional bagi pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/2/2022).
(Baca juga:Food Estate Kalteng Jadi Percontohan Pertanian Modern)
Menyikapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa jajarannya siap bekerja maksimal untuk food estate. Tak terkecuali SMKPP Banjarbaru, yang memiliki kegiatan pelatihan akan kolaborasi dengan BBPP Binuang dalam pelaksanaan 2022.
Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap mengawal dan mendampingi SDM Pertanian mendukung korporasi petani. “Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi food estate berjalan maksimal, khususnya korporasi petani.”
(Baca juga:Food Estate Kalteng Akan Jadi Kiblat Lumbung Pangan Nasional)
Salah satu upaya meyukseskan food estate Kalteng melalui kegiatan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan di Provinsi Kalimantan Selatan yakni BBPP Binuang dan SMK-PP Negeri Banjarbaru. Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung food estate Kalteng.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan food estate Kalteng merupakan kegiatan prioritas dan harus didukung semua pihak. Lokasinya tersebar pada 104 desa di 11 kecamatan yang melibatkan 18.442 petani dari 643 kelompok tani (poktan).
(Baca juga:Mentan Pastikan Tidak Ada Gagal Panen di Food Estate Kalteng)
Menurutnya, SMK-PP Negeri Banjarbaru menjadi wakil dari Pusat Pendidikan Pertanian Kementan (Pusdiktan) diberi tugas tanggung jawab dalam kegiatan pendampingan dan pengawalan food estate Kalteng.
“Pendamping sebanyak 30 mahasiswa dan alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian atau Polbangtan dan perguruan tinggi negeri mitra ditugaskan di lokasi food estate di dua kabupaten. 10 orang di Kabupaten Pulang Pisau dan 20 orang di Kabupaten Kapuas,” kata Budi Santoso.
Budi Santoso mengapresiasi Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA) Kalteng yang dapat menjadi contoh bagi kaum milenial untuk terjun menjadi petani.
“Prorgam food estate akan meningkatkan ekonomi masyarakat secara khusus, selain lumbung pangan nasional bagi pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/2/2022).
(Baca juga:Food Estate Kalteng Jadi Percontohan Pertanian Modern)
Menyikapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa jajarannya siap bekerja maksimal untuk food estate. Tak terkecuali SMKPP Banjarbaru, yang memiliki kegiatan pelatihan akan kolaborasi dengan BBPP Binuang dalam pelaksanaan 2022.
Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap mengawal dan mendampingi SDM Pertanian mendukung korporasi petani. “Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi food estate berjalan maksimal, khususnya korporasi petani.”
(Baca juga:Food Estate Kalteng Akan Jadi Kiblat Lumbung Pangan Nasional)
Salah satu upaya meyukseskan food estate Kalteng melalui kegiatan yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan di Provinsi Kalimantan Selatan yakni BBPP Binuang dan SMK-PP Negeri Banjarbaru. Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung food estate Kalteng.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan food estate Kalteng merupakan kegiatan prioritas dan harus didukung semua pihak. Lokasinya tersebar pada 104 desa di 11 kecamatan yang melibatkan 18.442 petani dari 643 kelompok tani (poktan).
(Baca juga:Mentan Pastikan Tidak Ada Gagal Panen di Food Estate Kalteng)
Menurutnya, SMK-PP Negeri Banjarbaru menjadi wakil dari Pusat Pendidikan Pertanian Kementan (Pusdiktan) diberi tugas tanggung jawab dalam kegiatan pendampingan dan pengawalan food estate Kalteng.
“Pendamping sebanyak 30 mahasiswa dan alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian atau Polbangtan dan perguruan tinggi negeri mitra ditugaskan di lokasi food estate di dua kabupaten. 10 orang di Kabupaten Pulang Pisau dan 20 orang di Kabupaten Kapuas,” kata Budi Santoso.
Budi Santoso mengapresiasi Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA) Kalteng yang dapat menjadi contoh bagi kaum milenial untuk terjun menjadi petani.
(dar)