Viral Indomaret Pringsewu Diduga Timbun Minyak Goreng, Begini Penjelasan Manajemen

Rabu, 16 Februari 2022 - 10:44 WIB
loading...
Viral Indomaret Pringsewu Diduga Timbun Minyak Goreng, Begini Penjelasan Manajemen
Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan aksi dugaan penimbunan minyak goreng oleh salah satu ritel modern. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Isu minyak goreng masih terus menjadi perbincangan publik. Pasalnya, ketersediaan minyak goreng masih sulit didapat baik di ritel modern maupun pasar tradsional. Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan aksi dugaan penimbunan minyak goreng oleh salah satu ritel modern. Aksi tersebut terekam dan viral di media sosial.

Dalam cuplikan video yang diunggah pada akun instagram @lambe_turah pada Selasa (15/2/2022), terlihat pegawai Indomaret disidak oleh anggota DPRD Pringsewu dan Satpol PP setempat.

Petugas yang menangani, menemukan ada tumpukan minyak goreng yang disimpan di ruangan terpisah dari ritel tersebut. Menanggapi hal ini, Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Darmawi Alie menjelaskan, minyak goreng yang disimpan oleh pegawai ritel bukan penimbunan. Melainkan minyak goreng tersebut dipergunakan untuk bahan baku menggoreng ayam sebagaimana yang dijual di Indomaret.

"Selain menjual barang kebutuhan pokok, di tempat tertentu Indomaret juga menyediakan makanan siap saji, antara lain Yummy Fried Chicken," kata Darmawi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (16/2/2022).

"Produk siap saji ini membutuhkan bahan baku minyak goreng dan produk yang disimpan dekat dapur di area gerai tidak dijual karena peruntukan untuk menggoreng ayam Yummy Fried Chicken," lanjutnya.



Darmawi mengatakan, bahwasanya prinsip bisnis ritel modern yakni produk minyak goreng dikirim dari distributor dan kemudian kantor pusat Indomaret meneruskan suplai ke gerai-gerai Indomaret untuk dijual langsung ke konsumen akhir.

Dia juga menuturkan, persediaan di gerai sangat tergantung dari kiriman pasokan distributor. Saat ini, supply dari pabrik masih terbatas sehingga terjadi kekosongan.

"Gudang di gerai Indomaret sangat terbatas sehingga tidak mungkin ada penimbunan dan kami tidak terbersit sedikit pun untuk menahan minyak goreng," jelas Darmawi.

"Dalam berusaha, kami tetap konsisten mendukung kebijakan minyak goreng pemerintah dan sesuai arahan Aprindo," pungkasnya.

Berikut kronologi di Indomaret Pringsewu, Lampung di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani yang dipaparkan oleh Darmawi. Ketika terjadi sidak dari unsur Satpol PP, Dinas Perindag dan DPRD Pringsewu di Indomaret Jalan Jenderal Sudirman, Pringsewu, persediaan minyak goreng 66 liter terdiri dari 32 liter di toko Jenderal Sudirman dan 22 liter di toko Jalan Ahmad Yani.

Namun saat itu belum diambil toko bersangkutan dan stok baru datang 12 liter. Menjawab pertanyaan tim sidak, dijelaskan karyawan persediaan tersebut dipergunakan untuk menggoreng Yummy Fried Chicken. Namun minyak goreng diminta dikeluarkan untuk diambil.

Setelah koordinasi, karyawan Indomaret membuat berita acara dan keterangan untuk pengambilan minyak yang telah diambil tersebut. Sedangkan persedian minyak goreng untuk keperluan menggoreng di Indomaret Jalan Ahmad Yani sebanyak 12 pch (24 liter), diminta tim sidak untuk dijual.



Secara sistem di komputer kasir, minyak goreng tersebut tidak bisa dijual sehingga penjualan secara manual dan tersisa 8 pch. Telah dilakukan koordinasi dengan Disperindag Kabupaten Pringsewu dan dijelaskan bahwa stok di toko benar dipergunakan untuk keperluan menggoreng ayam dan tidak untuk ditimbun.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1132 seconds (0.1#10.140)