AS Minta Negara G20 Siapkan Dana Darurat Hadapi Pandemi Baru

Jum'at, 18 Februari 2022 - 12:15 WIB
loading...
AS Minta Negara G20 Siapkan Dana Darurat Hadapi Pandemi Baru
Amerika Serikat (AS) meminta negara G20 mempersiapkan dana darurat menghadapi kemungkinan pandemi baru. FOTO/REUTERS/Phil Nobel
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) meminta negara-negara G20 mempersiapkan dana darurat menghadapi kemungkinan pandemi baru. Dana darurat tersebut diusulkan Menteri Keuangan AS Janet Yellen di serangkaian acara pertemuan para pemimpin keuangan G20 yang digelar di Indonesia.

Janet mendesak anggota G20 untuk mendukung langkah yang diajukan Washington tersebut. Ia pun berusaha untuk menghilangkan keraguan 20 anggota negara dengan ekonomi terbesar dunia.

Ia mengatakan tidak akan menyedot uang tersebut untuk memperkuat WHO, atau membuat badan multilateral baru. "Kami tidak melihat dana darurat ini hanya untuk sekedar menunggu untuk merespons pandemi berikutnya," kata dia.



Yellen seraya menambahkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memacu investasi dalam sistem deteksi dan pengawasan penyakit terhadap krisis di masa depan.

Dalam diskusi terpisah, Kepala Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan memperkuat keamanan kesehatan global hanya akan berhasil jika peran ditingkatkan. Berbicara melalui tautan video pada pertemuan para pemimpin keuangan G20, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ikut menanggapi gagasan dana kesehatan global tersebut.

"Jelas bahwa di pusat arsitektur ini, dunia membutuhkan WHO yang kuat dan dibiayai secara berkelanjutan dengan mandatnya yang unik, keahlian teknis yang unik, dan legitimasi global yang unik," kata Tedros masih dalam serangkaian diskusi penel G20 yang digelar di Jakarta, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/2/2022).

"Setiap upaya untuk meningkatkan tata kelola, sistem, dan pembiayaan keamanan kesehatan global hanya dapat berhasil jika mereka juga meningkatkan peran WHO," tandasnya lebih jauh.

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan, "WHO harus tetap menjadi pusat arsitektur kesehatan global," kata dia. "Kita perlu bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan arsitektur yang lebih kuat dalam kebijakan kesehatan," jelasnya.



Sementara, Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengatakan kepada panel yang sama bahwa WHO busa bekerja lebih cepat dengan dana darurat untuk meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan pandemi baru. Penguatan arsitektur kesehatan global merupakan salah satu prioritas Presiden Joko Widodo selama kepemimpinan Indonesia di G20.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2236 seconds (0.1#10.140)