Rincian Sanksi Ekonomi ke Rusia dari Beberapa Negara, Tak Akan Berhenti Sampai Kolaps
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sanksi ekonomi telah diumumkan oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), Inggris, Australia, Kanada hingga Jepang kepada Rusia dengan menargetkan bank-bank besar hingga individu kaya raya Rusia serta pejabat negara. Sementara Jerman menghentikan proyek pipa gas besar dari Rusia.
Berikut rincian sanksi yang diberikan kepada Rusia oleh sejumlah negara:
1. Sanksi Amerika Serikat ke Rusia
Presiden Joe Biden mengumumkan sanksi 'tahap pertama' bagi Rusia. Biden menandatangani perintah eksekutif di mana setiap lembaga di sektor jasa keuangan Rusia menjadi target sanksi lebih lanjut. Diketahui lebih dari 80% transaksi valuta asing harian Rusia dan setengah dari perdagangannya dilakukan dalam nominal dolar AS.
Washington memberikan sanksi kepada dua bank milik negara Rusia, yakni Bank pembangunan negara Vnesheconombank (VEB) dan Perusahaan Saham Gabungan Publik Promsvyazbank (PSB). Menurut Associated Press, VEB sangat krusial bagi kemampuan Rusia untuk mengumpulkan dana, sedangkan PSB sangat penting bagi sektor pertahanan Rusia.
Kedua bank itu disebut memiliki aset gabungan dengan nilai lebih dari USD80 miliar dan akan dilarang melakukan transaksi dalam sistem perbankan AS dan Eropa. Bank tersebut dianggap sangat dekat dengan Kremlin dan militer Rusia, di mana sanksi juga mencakup pembekuan semua aset di bawah yurisdiksi AS.
Selain itu, AS juga memberikan sanksi kepada sejumlah anggota spesifik dari kalangan 'elit' Rusia. Sanksi akan berlaku kepada 'elit' Rusia dan anggota keluarga mereka, serta para pemimpin sipil dalam hierarki kepemimpinan Rusia. Sanksi juga menargetkan pemblokiran utang negara Rusia di pasar AS dan Eropa.
2. Uni Eropa Beri Sanksi ke Rusia
Suara bulat Uni Eropa mengumumkan sanksi awal kepada 351 politisi Rusia yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur, serta 27 pejabat dan lembaga Rusia lainnya dari sektor pertahanan dan perbankan. Uni Eropa juga berusaha membatasi akses Moskow ke pasar modal dan keuangan negara-negara Uni Eropa.
Baca Juga
Berikut rincian sanksi yang diberikan kepada Rusia oleh sejumlah negara:
1. Sanksi Amerika Serikat ke Rusia
Presiden Joe Biden mengumumkan sanksi 'tahap pertama' bagi Rusia. Biden menandatangani perintah eksekutif di mana setiap lembaga di sektor jasa keuangan Rusia menjadi target sanksi lebih lanjut. Diketahui lebih dari 80% transaksi valuta asing harian Rusia dan setengah dari perdagangannya dilakukan dalam nominal dolar AS.
Washington memberikan sanksi kepada dua bank milik negara Rusia, yakni Bank pembangunan negara Vnesheconombank (VEB) dan Perusahaan Saham Gabungan Publik Promsvyazbank (PSB). Menurut Associated Press, VEB sangat krusial bagi kemampuan Rusia untuk mengumpulkan dana, sedangkan PSB sangat penting bagi sektor pertahanan Rusia.
Kedua bank itu disebut memiliki aset gabungan dengan nilai lebih dari USD80 miliar dan akan dilarang melakukan transaksi dalam sistem perbankan AS dan Eropa. Bank tersebut dianggap sangat dekat dengan Kremlin dan militer Rusia, di mana sanksi juga mencakup pembekuan semua aset di bawah yurisdiksi AS.
Selain itu, AS juga memberikan sanksi kepada sejumlah anggota spesifik dari kalangan 'elit' Rusia. Sanksi akan berlaku kepada 'elit' Rusia dan anggota keluarga mereka, serta para pemimpin sipil dalam hierarki kepemimpinan Rusia. Sanksi juga menargetkan pemblokiran utang negara Rusia di pasar AS dan Eropa.
2. Uni Eropa Beri Sanksi ke Rusia
Suara bulat Uni Eropa mengumumkan sanksi awal kepada 351 politisi Rusia yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur, serta 27 pejabat dan lembaga Rusia lainnya dari sektor pertahanan dan perbankan. Uni Eropa juga berusaha membatasi akses Moskow ke pasar modal dan keuangan negara-negara Uni Eropa.