Prancis Jadi Negara yang Paling Banyak Dikunjungi di Dunia, Inilah Alasannya
loading...
A
A
A
Daya Tarik dan Emosional
Cap Ferret, daerah perumahan yang membentang sekitar dua mil di sepanjang semenanjung berbentuk jari, juga dicintai oleh Michael Baynes, seorang agen real estat dari Inggris yang pindah ke Prancis 15 tahun yang lalu. Dia menggambarkannya sebagai "sangat chichi" dan populer di kalangan orang Prancis saat berlibur.
Baynes mengatakan, Prancis populer karena alasan praktis dan emosional. "Prancis sangat terorganisir dengan baik untuk menerima tamu. Ada infrastruktur jalan yang sangat baik ... transportasi, apakah itu kereta api, jalan atau pesawat terbang, semuanya relatif mudah. Jadi mereka memposisikan dengan baik untuk menerima tamu dari seluruh dunia," katanya kepada CNBC.
Hampir semua bisnis di Prancis berukuran kecil atau menengah, dengan 99,9% memiliki kurang dari 250 karyawan, menurut OECD. Baynes mengatakan, banyak perusahaan perhotelan yang lebih kecil dikelola keluarga dan "berkualitas tinggi."
Dia menambahkan: "Jika Anda online dan Anda (mencari) kamar tidur berkualitas di wilayah Bordeaux, Anda akan mendapatkan daftar pilihan yang panjang dengan kualitas yang sangat bagus. Dan ini adalah ... bisnis yang dikelola keluarga yang sering menyajikan makanan enak juga."
Bagian atas daftar tempat untuk dikunjungi Baynes adalah La Rochelle, sebuah kota kecil di tepi pantai di Prancis barat, yang tepat untuk berbelanja dengan restoran, dan pantai, serta karena lebih murah daripada tempat lain. Pulau Ile de Rey dan Ile d'Oleron, terhubung ke La Rochelle melalui jembatan, asyik untuk bersepeda dan makanan laut dan "tidak diketahui" banyak orang, kata Baynes.
Adapun tempat-tempat yang lebih terkenal, ia menyukai Cannes, di Riviera Prancis. "Saya suka keanggunannya ... ini adalah tempat di mana Anda dapat mengenakan jaket tertentu yang hanya Anda simpan untuk acara-acara tertentu, atau jika itu di musim dingin, Anda dapat mengenakan (mantel) Moncler Anda," katanya.
Cap Ferret, daerah perumahan yang membentang sekitar dua mil di sepanjang semenanjung berbentuk jari, juga dicintai oleh Michael Baynes, seorang agen real estat dari Inggris yang pindah ke Prancis 15 tahun yang lalu. Dia menggambarkannya sebagai "sangat chichi" dan populer di kalangan orang Prancis saat berlibur.
Baynes mengatakan, Prancis populer karena alasan praktis dan emosional. "Prancis sangat terorganisir dengan baik untuk menerima tamu. Ada infrastruktur jalan yang sangat baik ... transportasi, apakah itu kereta api, jalan atau pesawat terbang, semuanya relatif mudah. Jadi mereka memposisikan dengan baik untuk menerima tamu dari seluruh dunia," katanya kepada CNBC.
Hampir semua bisnis di Prancis berukuran kecil atau menengah, dengan 99,9% memiliki kurang dari 250 karyawan, menurut OECD. Baynes mengatakan, banyak perusahaan perhotelan yang lebih kecil dikelola keluarga dan "berkualitas tinggi."
Dia menambahkan: "Jika Anda online dan Anda (mencari) kamar tidur berkualitas di wilayah Bordeaux, Anda akan mendapatkan daftar pilihan yang panjang dengan kualitas yang sangat bagus. Dan ini adalah ... bisnis yang dikelola keluarga yang sering menyajikan makanan enak juga."
Bagian atas daftar tempat untuk dikunjungi Baynes adalah La Rochelle, sebuah kota kecil di tepi pantai di Prancis barat, yang tepat untuk berbelanja dengan restoran, dan pantai, serta karena lebih murah daripada tempat lain. Pulau Ile de Rey dan Ile d'Oleron, terhubung ke La Rochelle melalui jembatan, asyik untuk bersepeda dan makanan laut dan "tidak diketahui" banyak orang, kata Baynes.
Adapun tempat-tempat yang lebih terkenal, ia menyukai Cannes, di Riviera Prancis. "Saya suka keanggunannya ... ini adalah tempat di mana Anda dapat mengenakan jaket tertentu yang hanya Anda simpan untuk acara-acara tertentu, atau jika itu di musim dingin, Anda dapat mengenakan (mantel) Moncler Anda," katanya.
(akr)