Manfaat Investasi Sirkular Ekonomi Bisa Capai Rp144 Triliun

Minggu, 06 Maret 2022 - 22:44 WIB
loading...
A A A
Dia menjelaskan plastik sejatinya material yang eksotik punya banyak keunggulan dari sisi ekonomi, kepraktisan dan pemanfaatan dalam skala masal, meski juga punya kekurangan. Utamanya adalah waktu penguraian di alam yang perlu puluhan hingga ratusan tahun.

Namun menurutnya, sisi negatif sampah plastik itu bukan persoalan besar andai masyarakat mengadopsi ekonomi sirkular. Menurut dia, etika sampah plastik tak lagi dibuang di penimbunan akhir sampah layaknya sampah organik rumah tangga, namun dijadikan material yang bisa dimanfaatkan kembali dan punya nilai ekonomi tinggi.

"Kalau konsep Ekonomi Sirkular bisa diadopsi banyak kalangan, persoalan sampah plastik dengan mudah kita atasi bersama," katanya. "Apalagi kalau penerapannya dibarengi dengan stimulus ekonomi, kesadaran publik bisa lebih cepat," ujarnya.

Direktur Sustainability Development Le Minerale Ronald Atmadja turut mendukung gerakan sirkular ekonomi dengan membantu pemulung di berbagai kota mengumpulkan lebih banyak sampah plastik agar bisa diolah dan dijual kembali untuk memenuhi keperluan industri daur ulang dalam negeri.

"Program kerja sekaligus untuk mendukung target Kementerian Lingkungan Hidup mengurangi impor sampah bekas (scrap) yang saat ini mencapai 50% dari kebutuhan industri daur ulang," katanya.

Menurut Ronald, warga juga perlu didorong untuk membiasakan memilah sampah sejak dari level rumah tangga. Pasalnya orang kerap membuang sampah plastik begitu saja, digabungkan dengan sampah rumah tangga lainnya, dimasukkan dalam kemasan plastik yang lain. Akibatnya, sampah plastik yang bernilai ekonomi tinggi ikut tercemar dan pada akhirnya tercecer di lingkungan misalnya tempat pembuangan akhir.

"Ini sejatinya lost opportunity, mengingat sampah plastik tak bisa dikembalikan lagi ke hulu industri untuk pengelahan kembali," kata dia.



Sementara itu, Ketua Asoasiasi Daur Ulang Plastik Christine Halim menekankan hal serupa. Edukasi warga agar terbiasa memilah sampah plastik dapat membantu menjaga kesinambungan siklus dan ritme industri daur ulang plastik.

Ia mengapresiasi inisiatif swasta yang giat mendukung industri daur ulang dalam negeri. Seperti halnya Le Minerale ini pertama kali mendorong gerakan ekonomi sirkular secara masif dengan mengedukasi publik. "Kami harap menjadi contoh bagi yang lain," kata dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3021 seconds (0.1#10.140)