Wacana Reshuffle Menteri Berhembus, Kadin: Lebih Baik Tambah Wamen

Senin, 28 Maret 2022 - 12:41 WIB
loading...
Wacana Reshuffle Menteri Berhembus, Kadin: Lebih Baik Tambah Wamen
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berharap, Presiden tidak terhasut oleh kepentingan-kepentingan segelintir orang, yang hendak mencopot jabatan menteri yang sedang bekerja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan Pasar Ekspor Kamar Dagang dan Industri Indonesia ( Kadin ), Siswaryudi Heru berharap, Presiden Joko Widodo tidak terhasut oleh kepentingan-kepentingan segelintir orang, yang hendak mencopot jabatan menteri yang sedang bekerja, untuk digantikan dengan pihak lain atau reshuffle .

Sebab lanjut Siswaryudi, Presiden Joko Widodo harus memikirkan kepentingan yang lebih luas, yaitu kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia semuanya. Apalagi, saat ini, kata dia, sudah memasuki masa-masa akhir Pemerintahan.

“Pak Presiden jangan terhasut. Kalau Menteri diganti sekarang kan, tentu secara politis bisa berubah jadi ‘musuh’. Atau malah akan menimbulkan sakit hati. Sebaiknya dihindari hal-hal itu. Dan itu biasanya hanya akan membuat situasi kian gaduh,” terang Siswaryudi Heru kepada MNC Portal Indonesia, Senin (28/3/2022).



Menurutnya, opsi yang paling masuk akal saat ini, adalah menambah Wakil Menteri (Wamen) bagi Kementerian yang belum ada Wamennya. Dengan fokus utama untuk pengawasan, dan akselerasi kerja-kerja kementerian.

“Jadi sebaiknya tambah Wamen saja. Itu lebih baik. Kalau reshuffle kabinet, nan44ti akan menciptakan kegaduhan-kegaduhan baru di masa-masa Pemerintahan yang seharusnya efektif ini. Dan Pak Jokowi kan mesti landing dengan tenang dan nyaman hingga akhir Pemerintahannya,” tandas Siswarudi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung soal reshuffle atau perombakan kabinet di hadapan sejumlah menteri yang hadir dalam acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia di Bali pada Jumat (25/3/2022) yang lalu. Singgungan tersebut terlontar ketika ia geram melihat sejumlah Menteri masih memakai produk impor untuk mendukung kegiatan operasional mereka.

Beberapa nama menteri disinggung langsung oleh Jokowi pada acara tersebut.Luapan kecewanya sontak membuat satu ruangan diam.



Ia mewanti-wanti kepada para Menteri untuk tidak lagi melakukan impor. Saat itu, dengan tegas Presiden menuturkan bahwa dia mempunyai kewenangan untuk mencopot para menteri yang tidak komitmen dengan aturan yang sudah dibuat bersama.

“BUMN, saya sampaikan ke Menteri BUMN, dah, ganti dirutnya. Ganti, ngapain kita?," kata Jokowi.

“Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya itu. Reshuffle, sudah, saya itu, kayak begini enggak bisa jalan,” ujar orang nomor satu di Indonesia itu.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2118 seconds (0.1#10.140)