4 Tempat Ngabuburit Asyik di Jabar, Bisa Langsung Buka Puasa
loading...
A
A
A
Cantik, megah dan luas. Tiga kata itu rasanya belum cukup untuk menggambarkan Masjid Agung Al-Imam yang berada di sebelah barat Alun-alun Majalengka. Masjid terbesar di Kota Kuda ini memiliki desain yang estetik.
Masjid Agung Al-Imam dilengkapi dengan empat menara yang menjulang di setiap sisinya. Tampak dari luar, masjid ini dilengkapi ornamen yang detail dan indah. Hamparan rumput sintetis di pinggir masjid juga menjadi spot rehat yang menarik usai melaksanakan ibadah dalam masjid.
Masjid Al Imam ini merupakan wakaf atau peninggalan dari Kiai Imam Syafari, kakek dari pahlawan nasional KH Abdul Halim. Awalnya, masjid ini dibangun secara sederhana dengan bentuk panggung yang di bawahnya terdapat kolam kecil.
Renovasi masjid ini pun dilakukan secara bertahap hingga akhirnya pada masa Bupati Majalengka ke-6 R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat pada 1888, masjid ini mulai dirombak secara menyeluruh.
Terakhir, masjid ini direnovasi lagi pada masa Bupati Majalengka, Karna Sobahi pada 2019 hingga tampak seperti saat ini.
4. Masjid Raya Bandung
Dua menara kembar setinggi 81 meter yang menjulang menjadi pemandangan menakjubkan yang pertama kali terlihat dari Masjid Raya Bandung. Masjid ini memang menjadi salah satu ikon dari Kota Bandung yang cukup terkemuka.
Pertama kali dibangun pada tahun 1810, Masjid Raya Bandung yang sebelumnya bernama Masjid Agung.dibangun bersamaan dengan dipindahkannya pusat Kota Bandung dari Krapyak.
Awalnya, bentuk bangunan masjid ini berbentuk panggung tradisional yang sederhana, bercorak Sunda dengan kolam besar untuk mengambil air wudhu. Namun, seiring dengan berlangsungnya zaman, masjid yang memiliki luas 8.573 meter persegi ini telah mengalami belasan kali renovasi.
Masjid Agung Al-Imam dilengkapi dengan empat menara yang menjulang di setiap sisinya. Tampak dari luar, masjid ini dilengkapi ornamen yang detail dan indah. Hamparan rumput sintetis di pinggir masjid juga menjadi spot rehat yang menarik usai melaksanakan ibadah dalam masjid.
Masjid Al Imam ini merupakan wakaf atau peninggalan dari Kiai Imam Syafari, kakek dari pahlawan nasional KH Abdul Halim. Awalnya, masjid ini dibangun secara sederhana dengan bentuk panggung yang di bawahnya terdapat kolam kecil.
Renovasi masjid ini pun dilakukan secara bertahap hingga akhirnya pada masa Bupati Majalengka ke-6 R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat pada 1888, masjid ini mulai dirombak secara menyeluruh.
Terakhir, masjid ini direnovasi lagi pada masa Bupati Majalengka, Karna Sobahi pada 2019 hingga tampak seperti saat ini.
4. Masjid Raya Bandung
Dua menara kembar setinggi 81 meter yang menjulang menjadi pemandangan menakjubkan yang pertama kali terlihat dari Masjid Raya Bandung. Masjid ini memang menjadi salah satu ikon dari Kota Bandung yang cukup terkemuka.
Pertama kali dibangun pada tahun 1810, Masjid Raya Bandung yang sebelumnya bernama Masjid Agung.dibangun bersamaan dengan dipindahkannya pusat Kota Bandung dari Krapyak.
Awalnya, bentuk bangunan masjid ini berbentuk panggung tradisional yang sederhana, bercorak Sunda dengan kolam besar untuk mengambil air wudhu. Namun, seiring dengan berlangsungnya zaman, masjid yang memiliki luas 8.573 meter persegi ini telah mengalami belasan kali renovasi.