Menteri KKP Kenalkan Program Ekonomi Biru ke Negara-negara IORA

Senin, 04 April 2022 - 11:35 WIB
loading...
Menteri KKP Kenalkan...
Menteri Sakti Wahyu Trenggono bersama Sekjen IORA. Foto/KKP
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah memperkenalkan program ekonomi biru Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ke Sekretaris Jenderal IORA Duta Besar Salman Al-Farisi dan negara-negara yang tergabung dalam forum IORA (Indian Ocean Rim Association).



"Kita punya komitmen untuk menerapkan prinsip blue economy lewat tiga program terobosan. Salah satunya kebijakan penangkapan terukur. Ini yang bisa kita suarakan ke negara-negara IORA," ungkap Menteri Trenggono dalam keterangannya, Senin (4/4/2022).

Menteri Trenggono mengungkapkan, saat ini KKP memiliki tiga program terobosan di bidang perikanan tangkap dan juga budidaya. Meliputi penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap WPPNRI untuk keberlanjutan ekologi, peningkatan PNBP, dan kesejahteraan nelayan.

“Kemudian pengembangan perikanan budidaya yang berorientasi ekspor dengan komoditas unggulan antara lain udang, lobster, kepiting, dan rumput laut. Lalu pembangunan kampung perikanan budidaya sesuai dengan kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan sekaligus menjaga komoditas bernilai ekonomis tinggi dari kepunahan,” bebernya.

CGFM (Core Group on Fisheries Management) bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan, pengembangan, pemanfaatan dan kerja sama sustainable fisheries, serta untuk memastikan perlindungan dan konservasi sumber daya perikanan di kawasan, sebagaimana mandat IORA Jakarta Concord 2017.



Aktivitas CGFM sendiri mengacu pada work plan yang merupakan guiding document yang memuat isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, serta bidang-bidang yang memerlukan perhatian dan fokus termasuk perikanan tangkap, perikanan budidaya, IUU fishing, perubahan iklim, keamanan pangan dan perdagangan.

"Melalui forum ini, saya ingin menerjemahkan mengenai blue economy yang merupakan ekosistem dengan kontribusi yang dilakukan oleh semua pihak. Ada manusia, laut, empowerment. Nah, salah satu implementasinya yang kasat mata itu pembangunan reklamasi. Kalau tidak berizin, saya langsung temui," tegas Menteri Trenggono.

Sementara itu, Dubes Salman menyambut baik program-program yang diusung KKP khususnya yang berkaitan dengan konsep ekonomi biru. Menurutnya, kebijakan tersebut selayaknya ditonjolkan ke negara-negara yang tergabung dalam forum IORA.

"Saya mendapat masukan yang sangat konkret. Pas sekali kebijakannya, bisa masuk dalam program IORA. Kita juga bisa mengajak beberapa mitra termasuk kementerian lainnya untuk komitmen dan mendukung perihal isu kelautan," ujar Dubes Salman.



Sebagai informasi, IORA merupakan organisasi inter-governmental lingkup Samudera Hindia yang berdiri pada tanggal 7 Maret 1997 dan beranggotakan 23 negara yakni Australia, Banglades, Komoro, Prancis, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Maladewa, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab and Yaman. Mitra dialog IORA meliputi Tiongkok, Mesir, Jerman, Italia, Jepang, Turki, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sumber Daya Laut Belum...
Sumber Daya Laut Belum Digarap Maksimal, Menteri KKP Ajak Kadin Investasi
Pagar Laut Tangerang...
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Bertahap, Target Selesai Paling Lama 15 Hari
KKP Ungkap Pagar Laut...
KKP Ungkap Pagar Laut Misterius di Tangerang, Siapa Dalangnya?
Memperkuat Ketahanan...
Memperkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat Melalui Perikanan Tangkap dan Budidaya
Tak Lagi Ditenggelamkan,...
Tak Lagi Ditenggelamkan, Kapal Ikan Ilegal Kini Dihibahkan ke Nelayan
Nilai Ekspor Ikan Indonesia...
Nilai Ekspor Ikan Indonesia di Paruh Pertama 2024 Capai Rp44,24 Triliun
KKP Gagalkan Penyelundupan...
KKP Gagalkan Penyelundupan 125.000 Benih Lobster di Jambi
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tak Hanya Kenalkan Tuna...
Tak Hanya Kenalkan Tuna Indonesia, Aruna Ramaikan SENA 2024 di Boston
Rekomendasi
Ilmuwan Temukan Gumpalan...
Ilmuwan Temukan Gumpalan Air Raksasa yang Hilang di Tengah Atlantik
Spesifikasi Pistol Pindad...
Spesifikasi Pistol Pindad G2 Combat, Senjata Kopka Basar sebelum Penembakan 3 Polisi di Lampung
Soroti Isu Pelemahan...
Soroti Isu Pelemahan Kejagung, Pakar: Waspadai RUU KUHAP
Berita Terkini
AS Putus Ketergantungan...
AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat
10 menit yang lalu
Prudential Syariah Beri...
Prudential Syariah Beri Asuransi Gratis bagi 100 Pengemudi Ojol Perempuan
6 jam yang lalu
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Siap Layani Pemudik Istirahat di Jalur Mudik
7 jam yang lalu
Bank Mandiri Taspen...
Bank Mandiri Taspen Libatkan 380.000 Nasabah dalam Program Tiga Pilar Mantap
7 jam yang lalu
16 Hari Setop Beroperasi...
16 Hari Setop Beroperasi Selama Mudik, Pengusaha Truk Bisa Rugi Triliunan
7 jam yang lalu
Presiden Direktur MNC...
Presiden Direktur MNC Life Risye Dillianti Didapuk Jadi Wakil Ketua Umum AFTECH
8 jam yang lalu
Infografis
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved