Rusia di Ambang Bencana Sosial dan Ekonomi Akibat Perang Ukraina

Selasa, 12 April 2022 - 06:07 WIB
loading...
A A A
"Saya harus mengatakan itu datang dengan harga yang sangat tinggi. Kami lebih memilih untuk tidak melihat apa yang terjadi hari ini," paparnya.

Namun Milov, yang melarikan diri ke Lithuania tahun lalu, berpikir akan membutuhkan waktu menjatuhkan standar hidup untuk diterjemahkan ke perubahan politik.

"Rusia adalah negara dengan inersia besar dalam masyarakat, dan banyak ketakutan yang dihasut oleh pihak berwenang. Secara khusus orang-orang benar-benar sangat takut memprotes karena saat ini mereka bisa berakhir di penjara untuk waktu yang sangat lama apabila melakukan hal itu," terangnya.

Dia menambahkan: "Tapi saya akan mengatakan (bahwa dalam beberapa bulan) masalah krisis ekonomi yang belum pernah kita lihat dalam 30 tahun, itu akan mengubah suasana hati masyarakat. Lebih banyak orang akan mulai berbicara dengan keras."

Mantan penasihat Presiden Putin, Dr Andrei Illarionov, yang sekarang tinggal di Amerika Serikat mengatakan, perubahan pemerintahan tidak dapat dihindari "cepat atau lambat".

"Sama sekali tidak mungkin untuk memiliki masa depan yang positif bagi Rusia, dengan rezim politik saat ini," ucap Illarionov.

Di bawah Presiden Putin, ia menyarankan, "tidak mungkin negara itu diintegrasikan kembali ke dalam hubungan internasional, dalam ekonomi dunia".

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Trump Buka Aib Eropa,...
Trump Buka Aib Eropa, Lebih Doyan Energi Rusia daripada Bantu Ukraina
Cadangan Gas Uni Eropa...
Cadangan Gas Uni Eropa Menipis dengan Cepat, Gazprom Kasih Peringatan
Ukraina Menyerah, Disebut...
Ukraina Menyerah, Disebut Bakal Serahkan Harta Karun Mineral Langka ke AS
Membaca Peluang AS Aktifkan...
Membaca Peluang AS Aktifkan Nord Stream 2 demi Perdamaian Ukraina
Rekomendasi
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
Hasil Lengkap Liga Europa:...
Hasil Lengkap Liga Europa: MU Lolos ke Perempat Final, AS Roma Tersingkir
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
Berita Terkini
Berkah Ramadan untuk...
Berkah Ramadan untuk Nasabah PNM Mekaar, Akses Pasar Lebih Luas lewat Cici Rosa
7 jam yang lalu
Naik 14%, BSI Siapkan...
Naik 14%, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun Menjelang Idulfitri 1446 H
7 jam yang lalu
Memperluas Edukasi dan...
Memperluas Edukasi dan Literasi Aset Kripto lewat Program Pintu Goes to Office
7 jam yang lalu
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
7 jam yang lalu
Tetap Solid, BRI Life...
Tetap Solid, BRI Life Catatkan APE Rp3,07 Triliun di 2024
8 jam yang lalu
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
8 jam yang lalu
Infografis
DK PBB Setujui Resolusi...
DK PBB Setujui Resolusi AS Hentikan Perang Ukraina dan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved