Minyak Goreng Curah Minim, Pedagang Pasar: Harga Tinggi, Barang Susah Didapat
loading...
A
A
A
Pedagang lainnya, Henry, juga menjual minyak goreng curah. Terlihat di lapak miliknya tersedia beberapa bungkus yang siap dijual.
Kendati demikian, Henry menyebut bahwa untuk mendapatkan minyak goreng curah itu sulit. Dia bilang, harus keliling agen supaya bisa membeli dan dijual lagi di pasar.
"Susah sekarang barangnya. Di agen itu dijatah. Sehari aja saya belum tentu dapat. Kalaupun dapat dijatahin 2 jerigen. Itupun karena langganan. Kalau yang nggak langganan, nggak dapat," tukasnya.
Dia menyatakan, hingga hari ini minyak goreng curah bersubsidi yang digemborkan pemerintah belum kunjung datang. Padahal, para pedagang pasar Ikopol sudah menantikannya.
"Yang mobil tangkian minyak goreng subsidi itu juga belum dateng-dateng. Makanya saya masih cari di agen-agen," pungkasnya.
Kendati demikian, Henry menyebut bahwa untuk mendapatkan minyak goreng curah itu sulit. Dia bilang, harus keliling agen supaya bisa membeli dan dijual lagi di pasar.
"Susah sekarang barangnya. Di agen itu dijatah. Sehari aja saya belum tentu dapat. Kalaupun dapat dijatahin 2 jerigen. Itupun karena langganan. Kalau yang nggak langganan, nggak dapat," tukasnya.
Dia menyatakan, hingga hari ini minyak goreng curah bersubsidi yang digemborkan pemerintah belum kunjung datang. Padahal, para pedagang pasar Ikopol sudah menantikannya.
"Yang mobil tangkian minyak goreng subsidi itu juga belum dateng-dateng. Makanya saya masih cari di agen-agen," pungkasnya.
(ind)