Luhut Ikutan Memprediksi Arus Mudik 2022: Jalur Darat Belum Aman

Kamis, 14 April 2022 - 09:17 WIB
loading...
Luhut Ikutan Memprediksi Arus Mudik 2022: Jalur Darat Belum Aman
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan, lebih dari 90 juta orang bakal melakukan mudik Lebaran 2022. Namun jalur darat masih menjadi sorotan yang menurutnya bisa terjadi stuck. Foto/Dok
A A A
DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan, lebih dari 90 juta orang bakal melakukan mudik Lebaran 2022 . Seperti diketahui kali ini pemerintah tidak lagi melarang mudik seperti sebelumnya, seiring kasus Covid-19 yang mulai mereda.



Luhut menerangkan, bahwa antusias masyarakat dalam menyambut Idul Fitri akan mendorong sejumlah kenaikan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan menyambut puncak mudik. Bahkan menurutnya jalur darat akan padat merayap.

“Kemarin kita sudah exercise (mudik), udara enggak ada masalah, laut tidak ada masalah, kereta api tidak ada masalah, darat (kemungkinan ada masalah). (Jalur) darat ini dari hasil simulasi kemarin, itu bisa lebih padat bahkan stuck karena banyak orang yang mau mudik," kata Menko Luhut dalam mengisi kuliah umum di UI, dikutip Kamis (14/4/2022).

Luhut mengatakan, Pemerintah telah melakukan sejumlah antisipasi kepadatan di jalur darat dengan menganjurkan pemudik untuk melintasi jalur alternatif arah selatan Jawa.

“Kita beruntung ada tol. Kalau enggak ada jalan tol dan enggak diperbaikin, kita enggak tahu apa yang terjadi. Kita kemarin rapat, siapin bensin, minyak, kesehatan, semua segala macam dan tetek bengeknya itu kita siapin untuk menghadapi mudik," sambungnya.



Oleh karena itu, dia menganjurkan, ambil jalan selatan untuk melakukan perjalanan mudik dengan jalur darat. “Sekarang sudah baik jalannya. Jadi sambil piknik, bisa mengurangi kepadatan jalur tengah dan utara," ujar Luhut.

Sambung Luhut memprediksi, jumlah pemudik tahun ini bisa mencapai 90 juta. Sebab tahun ini pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik, pasca 2 tahun pandemi Covid-19 dilarang.

"Mobilitas keluar rumah dan belanja masyarakat meningkat dan tertinggi sejak pandemi. Kalau kita lihat cuti Lebaran ini, InsyAllah kalau berjalan dengan baik itu 85,5 juta dan mungkin angka itu bisa lebih dari 90 juta," tandasnya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3235 seconds (0.1#10.140)