GI 150 kV Tanete Siap Perkuat Sistem Kelistrikan Wisata Tanjung Bira
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gardu Induk (GI) 150 kV Tanete (New) kini telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sebelumnya, PLN telah sukses melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) pada infrastruktur ketenagalistrikan itu pada akhir bulan Januari 2022 lalu.
GI 150 kV Tanete difungsikan untuk meningkatkan keandalan dan mendorong investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya sektor wisata di Kabupaten Bulukumba.
Setelah energize, GI 150 kV Tanete ini harus melalui beberapa tahapan pengujian sistem, salah satunya pengujian pemberian tegangan selama 1 x 24 jam dan dilanjutkan dengan percobaan pembebanan serta melengkapi persyaratan administrasi untuk didaftarkan ke Kementerian ESDM .
Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulsel, Rahmat Nichol Fauzen menyampaikan bahwa SLO Gardu Induk yang memiliki kapasitas 30 MVA ini terbit pada tanggal 24 Februari 2022.
Hal ini menandakan bahwa pemerintah telah memberikan izin penuh kepada PLN untuk melakukan pengoperasian GI guna melayani seluruh pelanggan.
"GI yang dibangun pada tahun 2019 dan sempat terkendala karena pandemi ini, kini akan memberikan peningkatan keandalan bagi lebih dari 44 ribu pelanggan di 4 Unit Layanan Pelanggan (ULP) yaitu ULP Tanete, ULP Sinjai, ULP Kalumpang dan ULP Panrita Lopi," tutur Nichol.
GI yang terletak di Dusun Buhung Pute, Desa Bulo-bulo, Kecamatan Bulukumba ini masuk ke dalam wilayah kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulukumba.
Leandra Agung Tri Radi Putra selaku manager menjelaskan dengan beroperasinya GI Tanete ini akan memberikan potensi penghematan sebesar Rp4 miliar per tahun karena menurunkan susut sebesar 4,2 Juta kWh.
"Beroperasinya GI Tanete akan meningkatkan keandalan bagi pelanggan di wilayah ULP Tanete yang merupakan daerah ujung penyulang atau jaringan. Sebelumnya daerah ini disuplai melalui GI Bulukumba yang memiliki panjang jaringan kurang lebih 293 kms dan jika terjadi gangguan, daerah ini akan mengalami pemadaman karena tidak adanya backup sistem," ujar Leandra.
Ia melanjutkan, selain itu, PLN akan meningkatkan keandalan kawasan wisata Tanjung Bira, sebelumnya kawasan wisata Tanjung Bira disuplai melalui GI 150kV Bulukumba hanya saja masih membutuhkan peningkatan keandalan karena tegangan di sana hanya berkisar 17,5 kV.
Dengan adanya GI baru ini, akan meningkatkan mutu pelayanan PLN dan meningkatkan tegangan menjadi 19 kV sehingga memberikan kenyamanan kepada pelanggan dalam mendapatkan pasokan listrik.
"Saya apresiasi sangat tinggi kepada PLN yang telah selesai membangun GI Tanete, hal ini telah backup saya dan membantu program kerja saya," ujar Andi Muchtar Ali Yusuf Bupati Bulukumba.
Dia mengatakan bahwa pihaknya memiliki program untuk menjadikan Tanjung Bira sebagai wisata berstandar internasional, direncanakan akan dibangun bandara wisata pada tahun 2023. Dia meminta bantuan PLN untuk menyediakan cukup daya dalam memberikan dukungan pembangunan tersebut.
Selain itu, Bupati berharap PLN dan Pemda terus bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan terutama dalam hal kelistrikan karena di masa yang akan datang Bulukumba akan membutuhkan daya listrik yang sangat besar, banyak investor yang ingin masuk untuk membangun Bulukumba.
"Ayo mari kita sama-sama PLN dan Pemda untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan berada di baris depan menjadikan Bulukumba lebih baik. We Love Bulukumba," tutup Andi Muchtar.
Sebelumnya, PLN telah sukses melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) pada infrastruktur ketenagalistrikan itu pada akhir bulan Januari 2022 lalu.
GI 150 kV Tanete difungsikan untuk meningkatkan keandalan dan mendorong investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya sektor wisata di Kabupaten Bulukumba.
Setelah energize, GI 150 kV Tanete ini harus melalui beberapa tahapan pengujian sistem, salah satunya pengujian pemberian tegangan selama 1 x 24 jam dan dilanjutkan dengan percobaan pembebanan serta melengkapi persyaratan administrasi untuk didaftarkan ke Kementerian ESDM .
Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulsel, Rahmat Nichol Fauzen menyampaikan bahwa SLO Gardu Induk yang memiliki kapasitas 30 MVA ini terbit pada tanggal 24 Februari 2022.
Hal ini menandakan bahwa pemerintah telah memberikan izin penuh kepada PLN untuk melakukan pengoperasian GI guna melayani seluruh pelanggan.
"GI yang dibangun pada tahun 2019 dan sempat terkendala karena pandemi ini, kini akan memberikan peningkatan keandalan bagi lebih dari 44 ribu pelanggan di 4 Unit Layanan Pelanggan (ULP) yaitu ULP Tanete, ULP Sinjai, ULP Kalumpang dan ULP Panrita Lopi," tutur Nichol.
GI yang terletak di Dusun Buhung Pute, Desa Bulo-bulo, Kecamatan Bulukumba ini masuk ke dalam wilayah kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulukumba.
Leandra Agung Tri Radi Putra selaku manager menjelaskan dengan beroperasinya GI Tanete ini akan memberikan potensi penghematan sebesar Rp4 miliar per tahun karena menurunkan susut sebesar 4,2 Juta kWh.
"Beroperasinya GI Tanete akan meningkatkan keandalan bagi pelanggan di wilayah ULP Tanete yang merupakan daerah ujung penyulang atau jaringan. Sebelumnya daerah ini disuplai melalui GI Bulukumba yang memiliki panjang jaringan kurang lebih 293 kms dan jika terjadi gangguan, daerah ini akan mengalami pemadaman karena tidak adanya backup sistem," ujar Leandra.
Ia melanjutkan, selain itu, PLN akan meningkatkan keandalan kawasan wisata Tanjung Bira, sebelumnya kawasan wisata Tanjung Bira disuplai melalui GI 150kV Bulukumba hanya saja masih membutuhkan peningkatan keandalan karena tegangan di sana hanya berkisar 17,5 kV.
Dengan adanya GI baru ini, akan meningkatkan mutu pelayanan PLN dan meningkatkan tegangan menjadi 19 kV sehingga memberikan kenyamanan kepada pelanggan dalam mendapatkan pasokan listrik.
"Saya apresiasi sangat tinggi kepada PLN yang telah selesai membangun GI Tanete, hal ini telah backup saya dan membantu program kerja saya," ujar Andi Muchtar Ali Yusuf Bupati Bulukumba.
Dia mengatakan bahwa pihaknya memiliki program untuk menjadikan Tanjung Bira sebagai wisata berstandar internasional, direncanakan akan dibangun bandara wisata pada tahun 2023. Dia meminta bantuan PLN untuk menyediakan cukup daya dalam memberikan dukungan pembangunan tersebut.
Selain itu, Bupati berharap PLN dan Pemda terus bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan terutama dalam hal kelistrikan karena di masa yang akan datang Bulukumba akan membutuhkan daya listrik yang sangat besar, banyak investor yang ingin masuk untuk membangun Bulukumba.
"Ayo mari kita sama-sama PLN dan Pemda untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan berada di baris depan menjadikan Bulukumba lebih baik. We Love Bulukumba," tutup Andi Muchtar.
(agn)