Uni Eropa Bakal Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia, Minyak dan Bank Jadi Target

Rabu, 04 Mei 2022 - 20:19 WIB
loading...
Uni Eropa Bakal Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia, Minyak dan Bank Jadi Target
Uni Eropa (UE) akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia dengan menargetkan industri minyak Moskow. Selain itu bakal lebih banyak bank yang masuk dalam daftar sanksi. Foto/Dok
A A A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia dengan menargetkan industri minyak Moskow . Selain itu bakal lebih banyak bank yang masuk dalam daftar sanksi, usai dituduh menyebarkan disinformasi tentang perang.

"Kami sedang mengerjakan paket sanksi keenam yang bertujuan untuk melempar lebih banyak bank dari SWIFT sebagai aktor disinformasi dan mengatasi impor minyak," tulis Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam cuitannya di Twitter.



Putaran sanksi terbaru juga akan mempengaruhi Sberbank, pemberi pinjaman utama Rusia. Dimana kata para diplomat, bakal menambahkan lagi beberapa bank untuk dikeluarkan dari sistem pembayaran SWIFT.

Borrell mengatakan, proposal terbaru baru untuk sanksi terhadap Rusia akan diusulkan kepada Komisi Eropa. Diterangkan sanksi terbaru UE sebagai respons atas tindakan Rusia yang menyerang Ukraina melalui darat, laut dan udara sejak 24 Februari.

Proposal baru UE tersebut dijadwal bakal dibahas mulai hari ini untuk digodok bersama 27 negara anggota. Para pejabat mengatakan, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen diperkirakan akan menguraikan sanksi baru yang diusulkan dan bahwa mereka akan memasukkan larangan impor minyak Rusia pada akhir tahun ini.

Sementara itu Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan, dapat menghentikan ekspor dan kesepakatan kerja sama sebagai tanggapan atas beban sanksi yang dikenakan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.



Embargo terhadap minyak Rusia akan menghilangkan Moskow dari aliran pendapatan besar, tetapi mencapai kesepakatan itu cukup sulit hingga membuat negara-negara Eropa terpecah. Dimana blok tersebut bergantung pada Rusia untuk 26% dari impor minyaknya.

Hongaria dan Jerman termasuk di antara mereka yang keberatan dengan embargo minyak. Di antara kekhawatiran mereka adalah bahwa melonjaknya harga energi akan merugikan ekonomi Uni Eropa yang sudah bergulat dengan inflasi.

Perlawanan terhadap larangan impor minyak memudar selama seminggu terakhir setelah kesepakatan bersama akan menawarkan pengecualian untuk Slovakia dan Hongaria. Seorang diplomat mengatakan kepada Reuters, dua negara itu sangat bergantung pada minyak mentah Rusia.

Negara-negara Uni Eropa tercatat telah membayar lebih dari 47 miliar euro (USD47,43 miliar) ke Rusia untuk gas dan minyak sejak menginvasi Ukraina, menurut data organisation the Centre for Research on Energy and Clean Air.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1195 seconds (0.1#10.140)