Menkominfo: Pemerintah Akan Tebar Infrastruktur TI Secara Merata di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) yang memadai dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian diharapkan ekonomi digital akan tumbuh secara merata, termasuk ke wilayah terjauh dan terpencil.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam sesi dialog kedua pada hari pertama di Paviliun Indonesia yang bertajuk "Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape" di Davos, Swiss, waktu setempat.
"Tanpa infrastruktur ICT yang mumpuni sebagai katalis, ekonomi digital tidak akan tumbuh maksimal. Kami mendukung penyediaan infrastruktur digital dari hulu hingga ke hilir, pengembangan talenta digital, serta regulasi untuk menyokong ekonomi digital," ujarnya, Selasa (24/5/2022).
CEO GoTo Group Andre Soelistyo, yang juga menjadi panelis dalam diskusi tersebut menyampaikan, perkembangan akses dan konektivitas telah menjadi faktor kunci yang menjadikan masyarakat bagian dari ekosistem ekonomi digital. Menurut dia, hal ini dimungkinkan dengan adanya imfrastruktur ICT yang diwujudkan oleh Pemerintah Indonesia dan kebijakan pro-digital di Indonesia.
Tak hanya itu, dari sisi akses permodalan dan kemudahan sistem pembayaran menurutnya juga telah dipermudah bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga ekosistem ekonomi digital secara keseluruhan.
"Bahkan pertumbuhan dalam masa pandemi 2 tahun terakhir ini sangat pesat. Banyak kebijakan yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital ini. Semua ini merupakan bukti bahwa dukungan kebijakan, infrastruktur, dan semangat kewirausahaan berpadu dengan baik. Ini adalah waktu yang tepat untuk datang dan berinvestasi di sektor ekonomi digital Indonesia," tegas Andre.
Dialog ini membahas mengenai peluang, tantangan, dan hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah dan pelaku usaha, khususnya UMKM ketika terdampak oleh pandemi. Selain itu, dibahas pula mengenai pentingnya transformasi digital dalam pemulihan ekonomi dari sisi pemerintah, sektor teknologi, dan pelaku UMKM.
Indonesia Pavilion sendiri merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan sejak tanggal 22-26 Mei 2022, yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM dan didukung oleh Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Indonesia Pavilion diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos yang memberikan ruang dan kesempatan strategis bagi delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi secara langsung.
Indonesia Pavilion juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indonesia untuk dinikmati dunia. Indonesia Pavilion telah hadir sejak tahun 2018 dan menjadi ikon Indonesia di WEF Davos.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam sesi dialog kedua pada hari pertama di Paviliun Indonesia yang bertajuk "Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape" di Davos, Swiss, waktu setempat.
"Tanpa infrastruktur ICT yang mumpuni sebagai katalis, ekonomi digital tidak akan tumbuh maksimal. Kami mendukung penyediaan infrastruktur digital dari hulu hingga ke hilir, pengembangan talenta digital, serta regulasi untuk menyokong ekonomi digital," ujarnya, Selasa (24/5/2022).
CEO GoTo Group Andre Soelistyo, yang juga menjadi panelis dalam diskusi tersebut menyampaikan, perkembangan akses dan konektivitas telah menjadi faktor kunci yang menjadikan masyarakat bagian dari ekosistem ekonomi digital. Menurut dia, hal ini dimungkinkan dengan adanya imfrastruktur ICT yang diwujudkan oleh Pemerintah Indonesia dan kebijakan pro-digital di Indonesia.
Tak hanya itu, dari sisi akses permodalan dan kemudahan sistem pembayaran menurutnya juga telah dipermudah bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga ekosistem ekonomi digital secara keseluruhan.
"Bahkan pertumbuhan dalam masa pandemi 2 tahun terakhir ini sangat pesat. Banyak kebijakan yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital ini. Semua ini merupakan bukti bahwa dukungan kebijakan, infrastruktur, dan semangat kewirausahaan berpadu dengan baik. Ini adalah waktu yang tepat untuk datang dan berinvestasi di sektor ekonomi digital Indonesia," tegas Andre.
Dialog ini membahas mengenai peluang, tantangan, dan hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah dan pelaku usaha, khususnya UMKM ketika terdampak oleh pandemi. Selain itu, dibahas pula mengenai pentingnya transformasi digital dalam pemulihan ekonomi dari sisi pemerintah, sektor teknologi, dan pelaku UMKM.
Indonesia Pavilion sendiri merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan sejak tanggal 22-26 Mei 2022, yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM dan didukung oleh Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Indonesia Pavilion diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos yang memberikan ruang dan kesempatan strategis bagi delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi secara langsung.
Indonesia Pavilion juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indonesia untuk dinikmati dunia. Indonesia Pavilion telah hadir sejak tahun 2018 dan menjadi ikon Indonesia di WEF Davos.
(fai)