Melimpah! Ini Harta Karun SDA Indonesia yang Jadi Incaran Asing

Rabu, 25 Mei 2022 - 16:22 WIB
loading...
A A A
Logam tanah jarang juga ada di Mountain Pass Amerika Serikat. LTJ berada pada cebakan tipe karbonatit berukuran besar dipandang sebagai bagian masa batuan beku utama, yang berarti terbentuk bersama-sama dengan pembekuan batuan tersebut. Cebakan lain juga ditemukan di Olympic Dam di Australia Selatan tahun 1980-an. Cebakan raksasa ini mengandung sejumlah besar unsur-unsur tanah jarang dan uranium. Selain itu, tersebar juga di Rusia, Asia Selatan, Afrika bagian selatan, dan Amerika Latin.

LTJ dicari oleh banyak pihak karena dapat digunakan untuk peralatan sehari-hari, seperti memori komputer, DVD, baterai isi ulang, telepon seluler, konventer katalis, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Penggunaan LTJ juga memicu berkembangnya material baru, sehingga memberikan perkembangan teknologi yang cukup signifikan dalam ilmu material.



Oleh karena itu, LTJ memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan industri maju berbasis teknologi yang ramah lingkungan. Seperti kendaraan bertenaga listrik, hingga hingga pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB).

Sumber daya alam Indonesia lainnya yang juga banyak menjadi incaran asing adalah nikel. Nikel merupakan unsur paling berlimpah kedua di inti bumi setelah besi. Berdasarkan booklet berjudul "Peluang Invetasi Nikel Indonesia" yang diterbitkan oleh Kementerian ESDM, Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar di dunia dengan jumlah 72 juta ton Ni, yang termasuk limonite.

Sebanyak 90% cadangan nikel di Indonesia tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Hingga saat ini, Indonesia menjadi patokan atau tolak ukur bagi negara lain yang ingin mengembangkan hasil tambang nikel.
(fai)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)