Bahlil Tak Mau Lagi Dikalahkan China, Belajar dari Hilirisasi Nikel

Selasa, 31 Mei 2022 - 20:48 WIB
loading...
Bahlil Tak Mau Lagi Dikalahkan China, Belajar dari Hilirisasi Nikel
Bahlil memberikan contoh, dimana Indonesia telah berhasil menghentikan ekspor ore nikel yang telah diinisiasinya sejak tahun 2020 lalu, disusul tahun ini untuk menghentikan ekspor bauksit dan timah pada 2023. Foto/Dok
A A A
DAVOS - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, pemerintah Indonesia saat ini fokus pada hilirisasi industri dan bagaimana memberikan nilai tambah bagi industri manufaktur, terutama untuk komoditi mineral.



Bahlil memberikan contoh, dimana Indonesia telah berhasil menghentikan ekspor ore nikel yang telah diinisiasinya sejak tahun 2020 lalu, disusul tahun ini untuk menghentikan ekspor bauksit dan timah pada 2023 mendatang.

“Ini peluang bagi kita bersama dalam rangka hilirisasi. Belajar dari nikel, kita terlambat memulai sehingga dikalahkan oleh China . Tapi untuk bauksit dan timah, saya belum buka ke negara manapun. Kalau ini cocok, kita akan menjadi pemain dunia khususnya untuk timah,” ungkap Bahlil.

Di sisi lain, Bahlil menjelaskan tentang perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang saat ini masih dalam proses. Dalam melakukan pembangunan IKN tersebut, pemerintah Indonesia menggunakan konsep smart city yang ramah lingkungan.

Bahlil menjelaskan, bahwa Kementerian Investasi/BKPM berperan sebagai gerbang utama dalam menarik masuknya investasi ke Indonesia untuk menjadi bagian dari proyek pengembangan IKN tersebut.



Dalam waktu dekat, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong akan mengundang Menteri Investasi atau Kepala BKPM dan Kepala Otorita IKN untuk berdiskusi lebih lanjut terkait pengembangan IKN dan energi hijau, dan berharap Singapura dapat menjadi bagian dari percepatan energi terbarukan di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Singapura sejak tahun 2017 hingga Maret 2022 mencapai USD45,1 miliar dan menempati peringkat pertama realisasi investasi PMA di Indonesia. Sedangkan khusus untuk periode Januari-Maret 2022, realisasi investasi asal Singapura di Indonesia mencapai USD3,6 miliar.

Realisasi investasi asal Singapura di Indonesia untuk periode 2017-2021 didominasi pada sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran disusul sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7060 seconds (0.1#10.140)