Masuk ITMP Flores, Ini Strategi Pengembangan Parekraf di Bumi Pancasila

Selasa, 07 Juni 2022 - 17:17 WIB
loading...
Masuk ITMP Flores, Ini Strategi Pengembangan Parekraf di Bumi Pancasila
Kota Ende di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal sebagai kota kelahiran Pancasila dan juga pernah menjadi lokasi pengasingan Bung Karno. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Bulan Juni begitu istimewa karena pada bulan ini bangsa Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni sekaligus milad proklamator RI Soekarno pada 6 Juni.

Suasana semarak pun terasa di kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kota kelahiran Pancasila yang pernah menjadi lokasi pengasingan Bung Karno.

Terlebih, tahun ini Ende kedatangan tamu istimewa yaitu presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengunjungi NTT selama tiga hari pada 1-3 Juni lalu.

Tampak lautan manusia, warga bercampur wisatawan memenuhi lokasi tempat digelarnya acara peringatan hari lahir Pancasila pada Selasa, 1 Juni 2022 lalu.



Ribuan masyarakat juga memenuhi sudut kota Ende saat Parade Kebangsaan digelar dalam rangkaian peringatan hari Pancasila.

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai satuan kerja dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut mendukung rangkaian Parade Kebangsaan karena event ini juga masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara 2022.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan, geliat pariwisata terlihat dari penuhnya kamar hotel, atraksi kebudayaan, hingga produk ekraf yang disajikan. Hal ini tentunya menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Ende dan Pulau Flores pada umumnya.

"Dengan semakin tinggi tingkat vaksinasi bahkan Bapak Presiden sudah mengizinkan membuka masker pada kegiatan di ruang terbuka. tentunya ini menandakan kegiatan kebudayaan, festival, dan aktivitas wisata sudah bisa dilakukan dengan semakin optimal. Wisatawan pun semakin percaya diri untuk melakukan perjalanan," ujar Shana, dikutip Selasa (7/6/2022).



Secara khusus BPOLBF juga membantu persiapan untuk kunjungan Presiden Jokowi kaitannya dengan penguatan Ende sebagai Bumi Pancasila serta pengembangan wisata dan ekonomi kreatif (ekraf) minat khusus dengan Kelimutu Geopark.

Shana menjelaskan, Ende masuk ke dalam Key Tourism Area Kelimutu-Ende dalam rencana Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Flores.

Sejak 2020 pihaknya telah memperkenalkan Ende dengan dua branding utama, yaitu Bumi Pancasila Ende dan Geopark Kelimutu.

Kelimutu sedang dalam persiapan menuju Geopark, termasuk penguatan sarana prasarana, ekosistem desa wisata pendukung yang terdiri dari 8 desa sekitar, penguatan travel pattern wisata trekking dan pembukaan jalur wisata baru termasuk produk-produk ekraf kerjasama dengan komunitas di sekitar moni dan detusoko.

Kemudian, Bumi Pancasila termasuk rencana penataan kawasan jalur napak tilas Bung Karno di Ende, mulai dari taman renung, pantai kota raja (sudah ditata), rumah pengasingan, serambi Soekarno dengan SVD Katedral Ende, dan lainnya.

"Jalur ini akan dibangun trail khusus wisata sejarah dan ideologi, sebagai dasar negara dan kebanggaan Bangsa Indonesia. Sehingga, pola perjalanan wisata di Ende kita ingin tingkatkan minimal menjadi 3 hari 2 malam dengan aktivitas-aktivitas tersebut,” bebernya.



Untuk mendukung ini, lanjut Shana, BPOLBF berkolaborasi dengan Komunitas Ende Sare, masyarakat Ende pemerhati pariwisata, juga menyusun coffee table book Ende sebagai kesatuan informasi dan foto-foto destinasi Ende.

Selain itu, berdasarkan pola kerja sama MoU BPOLBF dengan Pemkab Ende adalah fokus pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) terintegrasi di Kabupaten Ende yang merupakan bagian dari travel pattern besar Labuan Bajo Flores.



Hal tersebut meliputi 5 poin. Pertama, koordinasi sinergi program dan travel pattern. Kedua, pemberdayaan masyarakat yang mencakup program pelatihan ekraf lokal, peningkatan kapasitas pengelolaan desa wisata, dan promosi parekraf masyarakat.

Ketiga, pemasaran produk tematik Ende melalui famtrip, materi promosi, konten video, dan media sosial BPOLBF, serta pameran parekraf di target pasar Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain-lain.

Keempat, peningkatan produk pariwisata di Kelimutu, Desa Nggela, Desa Detusoko Barat, Desa Wologai Tengah, Desa Woloara, Desa Wolotopo Timur.

Kelima, mendukung Victory Ekraf NTT sebagai pasar ekraf lokal Moni yang mengakomodir produk-produk NTT.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2387 seconds (0.1#10.140)