Pakar SDM Global: Organisasi Harus Lincah untuk Bertahan di Masa Depan

Selasa, 23 Juni 2020 - 20:33 WIB
loading...
Pakar SDM Global: Organisasi Harus Lincah untuk Bertahan di Masa Depan
Pembicara utama dalam webinar bertema Building Agility For The Next Generation Organizations yang digelar PTPN dan LPP Agro Nusantara Prof Dave Ulrich saat memberikan pemaparannya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara (PTPN) dan LPP Agro Nusantara pada Senin (22/6) menggelar acara mega-webinar dengan tema Building Agility For The Next Generation Organizations. Mega-webinar yang diikuti oleh 1.000 peserta mulai dari direktur sumber daya manusia (SDM) BUMN dan swasta, serta penggiat SDM lainnya itu menghadirkan pembicara utama Prof Dave Ulrich yang dikenal sebagai pakar Human Capital dan pakar SDM global.

Dalam kesempatan itu, Deputi SDM Kementerian BUMN Alex Denni menyampaikan bahwa dengan adanya teknologi seperti sekarang ini, proses pembelajaran dengan menghadirkan pakar dari belahan dunia menjadi lebih mudah. Karena itu, tidak ada alasan bagi organisasi untuk berhenti belajar. Sebaliknya, organisasi harus terus mendorong proses pembelajaran yang dapat memunculkan terobosan dan kontribusi bagi kemajuan negeri.

Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Wing Antariksa menambahkan, melalui webinar ini Holding PTPN diharapkan dapat menjadi perusahaan yang memiliki kelincahan (agility) guna membangun organisasi yang memiliki kapabilitas untuk menjadi perusahaan yang siap dengan perkembangan yang ada maupun di masa yang akan datang, serta memiliki daya saing secara global.

"Pascapandemi perusahaan akan dihadapkan dengan perubahan-perubahan baik secara internal maupun eksternal. PTPN Group berinisiatif untuk mengembangkan SDM, guna mempersiapkan para karyawan internal perusahaan menghadapi gejolak di situasi New Normal," ujar Wing dalam keterangan resminya, Selasa (23/6/2020).

(Baca Juga: Empat Strategi Besar Erick Thohir dalam Pembenahan BUMN)

Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang juga mendukung acara ini, diketuai oleh Herdy Harman menyampaikan, saat ini semua organisasi sedang menghadapi ketidakpastian, paradoks, dan kompleksitas pada masa new normal, sehingga perlu direspons dengan mindset, skillset, dan toolset organisasi yang berbeda dari masa lalu.

Sesuai dengan tema webinar, pembicara utama Dave Ulrich menyampaikan bahwa agility sebagai kemampuan untuk membentuk masa depan, mengantisipasi kesempatan, beradaptasi secara cepat dan selalu belajar.

"Agility memiliki empat karakteristik, yakni membentuk masa depan, mengantisipasi kesempatan yang akan datang, beradaptasi dengan cepat, dan selalu berlajar. Dengan mendorong diri kita untuk memiliki agility, seseorang dapat bertahan dan terus maju dalam situasi apapun," jelasnya.

Pada poin yang lain Dave juga memberikan beberapa alat yang dapat digunakan untuk menilai agility secara umum. Dave juga memberikan tips bagaimana melakukan transisi untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Dave menutup webinar dengan kalimat kunci bagaimana seorang pimpinan puncak bisa membantu membuat dan merencanakan agile organization yang lebih efektif.

Pada acara ini dibagikan pula beberapa giveaway, yaitu buku terbaru Dave Ulrich yang berjudul "Reinventing the Organization" dan buku "Learning 5.1" karangan Dr Alex Denni dan Triaji Prio Pratomo. Acara webinar ini juga dimoderasi khusus oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu, putri keempat Sri Sultan Hamengkubuwono X.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1124 seconds (0.1#10.140)