3 Negara Produsen Tekstil Terbesar di Dunia, China Tiada Tanding
loading...
A
A
A
Skala bisnis tekstil membuat mereka ekonomis. Biaya rendah dan ketersediaan tenaga kerja yang besar, berkurangnya hambatan perdagangan, serta pasokan bahan yang kuat, merupakan sederet keunggulan kompetitif yang ditawarkan negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa itu.
Terkait pasokan bahan, pada tahun 2017 saja China memproduksi sekitar 79 miliar meter kain dan 5,99 juta metrik ton kapas pada 2017/2018.
Jika dilihat secara bulanan, data Statista terbaru menyebut, pada April 2022 sekitar 3,23 miliar meter kain pakaian diproduksi di China. Volume produksi tekstil bulanan secara konsisten di atas tiga miliar meter.
Adapun beberapa perusahaan manufaktur tekstil terbesar di China di antaranya Jiangsu Hengli Group, Shangtex Holding Co Ltd, Lu Thai Textile Co Ltd, dan Huafu Top Dyed Melange Yarn Co Ltd.
Selain menjadi produsen terbesar, China juga merajai ekspor tekstil. Industri tekstil dan sandang menjadi industri penopang ekspor China sejak diberlakukannya kebijakan pintu terbuka dan reformasi ekonomi pada 1979.
Menurut analisis data IKAR, hingga 2019, China merupakan pengekspor produk tekstil dan sandang terbesar di dunia dengan sekitar 24.000 perusahaan yang bergerak di industri tersebut. Ekspor tekstil dan pakaian porsinya lebih dari 20% dari total ekspor China.
Antara tahun 2013 dan 2017, China menggenggam 40% dari ekspor tekstil, pakaian jadi, dan kulit global. Angka ini meningkat 14% dibandingkan satu dekade sebelumnya.
Pada 2018, ekspor tekstil dari Negeri Panda bernilai hampir USD119 miliar. Pada 2019, China menyumbang lebih dari 39% dari ekspor tekstil dunia, diikuti oleh Uni Eropa dan India.
Mengutip data Statista, pada tahun 2020 China menduduki peringkat teratas eksportir tekstil global dengan nilai sekitar USD154 miliar. Angka ekspor China ini hampir 43,5% dari total pasar ekspor tekstil di seluruh dunia.
Terkait pasokan bahan, pada tahun 2017 saja China memproduksi sekitar 79 miliar meter kain dan 5,99 juta metrik ton kapas pada 2017/2018.
Jika dilihat secara bulanan, data Statista terbaru menyebut, pada April 2022 sekitar 3,23 miliar meter kain pakaian diproduksi di China. Volume produksi tekstil bulanan secara konsisten di atas tiga miliar meter.
Adapun beberapa perusahaan manufaktur tekstil terbesar di China di antaranya Jiangsu Hengli Group, Shangtex Holding Co Ltd, Lu Thai Textile Co Ltd, dan Huafu Top Dyed Melange Yarn Co Ltd.
Selain menjadi produsen terbesar, China juga merajai ekspor tekstil. Industri tekstil dan sandang menjadi industri penopang ekspor China sejak diberlakukannya kebijakan pintu terbuka dan reformasi ekonomi pada 1979.
Menurut analisis data IKAR, hingga 2019, China merupakan pengekspor produk tekstil dan sandang terbesar di dunia dengan sekitar 24.000 perusahaan yang bergerak di industri tersebut. Ekspor tekstil dan pakaian porsinya lebih dari 20% dari total ekspor China.
Antara tahun 2013 dan 2017, China menggenggam 40% dari ekspor tekstil, pakaian jadi, dan kulit global. Angka ini meningkat 14% dibandingkan satu dekade sebelumnya.
Pada 2018, ekspor tekstil dari Negeri Panda bernilai hampir USD119 miliar. Pada 2019, China menyumbang lebih dari 39% dari ekspor tekstil dunia, diikuti oleh Uni Eropa dan India.
Mengutip data Statista, pada tahun 2020 China menduduki peringkat teratas eksportir tekstil global dengan nilai sekitar USD154 miliar. Angka ekspor China ini hampir 43,5% dari total pasar ekspor tekstil di seluruh dunia.